Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri bersama Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam, Jaksa Agung dan Kapolri saat konferensi pers di Istana Negara/BPMI

Politik

Waspadai Serangan Balik Koruptor, Presiden Diminta Panggil Kapolri dan Ketua KPK

MINGGU, 08 OKTOBER 2023 | 13:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi oleh mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo oleh KPK seharusnya dikawal sampai tuntas.

Menurut advokat yang biasa menangani tindak pidana korupsi, Wiliyus Prayietno kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang sudah menetapkan Syahrul sebagai tersangka, namun pihak kepolisian menaikan status dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo patut diwaspadai.

“Hal ini jangan sampai menjadi momentum perlawanan pelaku tindak pidana korupsi salah satu bentuknya adalah "membenturkan" antara aparat penegak hukum,” kata Wiliyus Prayietno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (8/10).

Atau istilahnya, jelas dia, ‘when the corruptors strike back' yang merupakan istilah dari para pelaku tindak pidana korupsi untuk menyerang aparat penegak hukum dari beragam pola dan gaya.

Perlawanan pelaku tindak pidana korupsi diperkirakan akan menggunakan seluruh kekuatan dan kemampuan melalui berbagai akses yang dimiliki, baik akses politik, ekonomi, maupun akses lain. Apalagi saat ini KPK sedang menangani perkara korupsi yang melibatkan petinggi salah partai yang cukup besar.

“Perlawanan balik dari koruptor itu dilakukan dengan segala dan segenap kekuatan dan beragam cara, termasuk melalui jaringannya untuk melemahkan bahkan bukan mustahil berusaha menihilkan proses penanganan perkara tindak pidana korupsi yang sedang di tangani oleh KPK" beber Wiliyus Prayietno.

Oleh karena itu, ia berharap Presiden Jokowi melalui Menko Polhukam Mahfud MD memanggil ketua KPK dan Kapolri agar jangan terjebak dalam setingan serangan balik koruptor. Sebab, bukan kali ini saja Polda Metro Jaya terkait perkara yang di tanganinya kerap bersinggungan dengan KPK.

"Saya mohon Presiden Jokowi untuk segera bertindak tegas , dimana saat ini serangan balik koruptor kepada aparat penegak hukum dengan mengadu domba ada di depan mata," pungas Wiliyus.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya