Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rempah Melimpah, Industri Kecil Menengah Bisa Jajaki Potensi Ekspor Bumbu Masakan

SABTU, 07 OKTOBER 2023 | 07:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah yang sangat diperlukan untuk bumbu masakan dan obat-obatan tradisional.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, volume ekspor bumbu masakan Indonesia pada tahun 2022 mencapai sebesar 231 ribu ton atau senilai 175,8 juta dolar AS.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajak para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dalam negeri untuk ikut mengembangkan potensi ekspor bumbu masakan nusantara.


Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan pelaku IKM bisa melirik peluang itu.

"Paling tidak kita bisa masuk dalam rantai pasok yang memasarkan barang setengah jadi bumbu makanan ke restoran di luar negeri," katanya, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/10).

Indonesia terbilang eksis sebagai pemasok bumbu makanan ke pasar global karena melimpahnya bahan baku yakni dari tanaman rempah-rempah di dalam negeri.

Bumbu-bumbu makanan tersebut dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan di beberapa negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, China, dan Malaysia. Namun, dalam data tersebut melaporkan sebagian besar pasokan bumbu makanan tersebut masih dalam bentuk bahan baku seperti lada, ketumbar, kunyit, merica, bawang, dan cabai.

Kemenperin siap mendukung para pelaku IKM dalam negeri yang saat ini jumlahnya mencapai 4,1 juta untuk memproduksi bumbu makanan dengan memberikan pendampingan dan penyediaan fasilitas.

Kemenperin memiliki empat target yang diamanahkan konstitusi yakni menciptakan pelaku IKM yang berdaya saing, meningkatkan kontribusi IKM terhadap perekonomian, meningkatkan nilai tambah produk IKM, dan meningkatkan ekspor produk IKM.

Kementerian Perindustrian telah menyiapkan peta jalan untuk penguatan kapasitas IKM dalam negeri mulai dari penguatan permodalan, hingga penguasaan teknologi industri.

Terkait penguatan permodalan, menurut Reni, bisa dilakukan bekerja sama dengan perbankan untuk mempermudah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan permodalan fintech.

Kemudian dalam hal penguasaan teknologi, Kemenperin menggelar Food Innovation (IFI) dan mendirikan Rumah Kemasan yang tersebar di Provinsi dan Kabupaten kota mulai dari Aceh-Maluku Utara.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya