Berita

Natalius Pigai/Net

Politik

Dituding Pemerasan, Natalius Pigai: Kenapa Kasus Mentan SYL Terus Jalan?

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 18:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai bingung atas tudingan pemerasan pimpinan KPK terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Menurut Pigai, jika benar-benar ada upaya yang mendekati pimpinan, hal tersebut tidak terpengaruh lantaran nyatanya Mentan SYL sudah ditetapkan sebagai tersangka, meskipun belum resmi diumumkan.

"Firli berintegritas, kalaupun upaya-upaya dekati pimpinan KPK. Kenyataannya hari ini SYL jadi tersangka," kata Pigai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/10).


Seharusnya kata Pigai, bangsa Indonesia memberikan apresiasi terhadap Firli yang terus berkomitmen membersihkan Indonesia dari korupsi.

"Terlalu jahanam menyerang beliau terus. Firli itu Ketua KPK kapan saja dia tidak proses kalau berniat jahat," pungkas Pigai.

Sebelumnya, Firli Bahuri secara tegas menyatakan tidak ada pimpinan KPK yang melakukan hubungan dengan para pihak, apalagi melakukan pemerasan seperti yang dituduhkan dan dilaporkan di Polda Metro Jaya.

"Jadi saya pastikan, bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan. Saya yakinkan itu adalah tidak pernah dilakukan sesuai dengan kedudukan," tegas Firli kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis malam (5/10).

Firli mengatakan, pihaknya mengikuti informasi yang beredar di masyarakat, termasuk soal isu pimpinan KPK melakukan pemerasan dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

"Namun demikian kita juga menyampaikan bahwa, hal tersebut tidak benar. Dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK," kata Firli.

Atas tuduhan-tuduhan itu, Firli membeberkan bahwa beberapa kali juga ada pihak-pihak yang mengatasnamakan pimpinan dengan menyalahgunakan foto yang menghubungi kepala daerah, menteri, hingga anggota DPR RI.

"Ya saya tidak tau siapa yang melakukan itu. Dengan meminta segala sesuatu. Pak Ali sudah pernah menyampaikan waktu itu," terang Firli.

Selain itu, Firli pun merespon terkait adanya tuduhan pemberian uang senilai satu miliar dolar yang dilakukan ketika dirinya sedang berolahraga bulu tangkis.

Firli menjelaskan, untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya, dirinya selalu berolahraga bulu tangkis, setidaknya dilakukan dua kali dalam seminggu.

"Dan tempat itu adalah tempat terbuka. Jadi saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya, atau apalagi kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah satu miliar dolar saya baca. Saya pastikan itu tidak ada. Bawa uang satu miliar dolar banyak loh. Kedua, siapa yang mau ngasih uang satu miliar dolar?" terang Firli.

Tak hanya itu, Firli memastikan, bahwa dirinya hanya kenal seorang menteri di Kabinet pemerintahan Joko Widodo, tidak kenal pejabat di bawah menteri.

"Saya di Kementerian Pertanian itu kenalnya hanya Menteri, di saat rapat terbatas maupun sidang kabinet paripurna. Bahkan ada waktu itu saya selalu bicara dengan para menteri sebelum sidang kabinet paripurna itu, itu diambil fotonya. Jadi saya kira, apalagi kalau pejabat-pejabat di bawah menteri saya tidak ada yang kenal," kata Firli.

Dengan demikian, Firli memastikan bahwa KPK tidak akan pernah berhenti untuk melakukan pemberantasan korupsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta tetap menegak hormati hak asasi manusia.

"Dan tentu kita tetap menegak hormati hak asasi manusia," pungkas Firli.


Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya