Berita

uta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin saat menyampaikan pidatonya di Umaniara De Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/10)/RMOL

Politik

Dubes Ukraina Berharap Indonesia Peduli Nasib Muslim Tatar Krimea

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 01:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebagai negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam terbanyak di dunia, Indonesia diharapkan dapat mengetahui nasib saudara-saudara muslim di Tatar Krimea untuk memberikan dukungan kepada mereka.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam acara yang digelar Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta pada Kamis (5/10). Acara itu didedikasikan untuk muslim Tatar Krimea

Dalam pernyataannya, Vasyl menyebut bahwa Indonesia dan muslim Tatar yang merupakan penduduk asli Semenanjung Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia itu memiliki kedekatan spiritual.

“Indonesia memiliki komunitas muslim yang besar. Maka menurut saya wajar kalau masyarakat Indonesia harus tahu bagaimana muslim di Krimea hidup. Bagaimana mereka menjalani Ramadan selama perang ini, yang seharusnya penuh kedamaian (malah dipenuhi pengeboman),” ujar Vasyl saat ditemui di Umaniara De Brawijaya, Jakarta Selatan.

Dalam acara tersebut, Vasyl menampilkan sebuah video yang menunjukkan pernyataan-pernyataan dari muslim Krimea yang membutuhkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat dunia agar dapat memberi tekanan kepada Rusia untuk menghentikan tindakannya.

Sejauh ini, penduduk setempat, khususnya muslim Tatar yang memberontak telah menghadapi sejumlah tindakan keras dan kejam dari rezim Rusia, yang kerap meluncurkan operasi militer khususnya.

“Kami menyampaikan informasi yang kami sebarkan kebenaran ini tentang apa yang sedang terjadi. Kami mencoba untuk menyatukan komunitas dunia dan mengambil tindakan-tindakan apa yang dapat diambil seperti di Majelis Umum PBB, serta badan-badan lain yang berhubungan dengan keadilan kemanusiaan,” tegasnya.

Menurut Vasyl, mencari keadilan tersebut bukan hanya tentang Tatar Krimea di Ukraina, melainkan juga perjuangan untuk setiap kelompok etnis atau kelompok agama di negara mana pun di dunia yang sering ditindas oleh rezim diktator.

“Saya ingin memberitahu dunia bahwa mari menjadi manusia seutuhnya, manusia harus membantu manusia. Bersikap baiklah. Inilah yang saya pikirkan,” pungkasnya.

Muslim Tatar diketahui telah tinggal di Semenanjung Krimea sejak abad ke-14, jauh sebelum adanya Uni Soviet dan perang Rusia dan Ukraina.

Kemudian selama pemerintahan Uni Soviet yang dipimpin Joseph Stalin, sebanyak 200 ribu kaum Muslim diusir paksa ke Asia Tengah dan Siberia dari 18 hingga 20 Mei 1944, yang menyebabkan ribuan orang meninggal karena kelaparan.

Setelah Semenanjung Krimea berada di bawah kendali pemerintah Ukraina pada 1954, otoritas negara itu berusaha memulihkan Muslim Tatar Krimea.

Namun, semenjak Rusia melakukan aneksasi ilegalnya dengan menduduki Krimea pada 2014 lalu, serta menginvasi Ukraina pada 2021, kelompok etnik Tatar Krimea kembali mengalami banyak tindakan persekusi, bahkan mereka diberi cap sebagai teroris yang membuat sebagian besar dari mereka, banyak dijebloskan ke dalam penjara oleh Moskow.



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya