Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Meta Siapkan Pilihan Berlangganan Tanpa Iklan untuk Pengguna Facebook dan Instagram di Eropa

RABU, 04 OKTOBER 2023 | 12:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya mematuhi ketentuan privasi data yang ketat di Eropa, induk perusahaan dari Facebook dan Instagram, Meta, mengumumkan rencana untuk memberi opsi berlangganan kepada pengguna di Eropa yang ingin menikmati layanan tanpa iklan.

Hal tersebut diungkapkan oleh surat kabar Wall Street Journal pada Selasa (3/10), mengutip sumber yang mengetahui proposal tersebut.

"Perusahaan Meta ingin mengenakan biaya sekitar 10 euro  (Rp 163 ribu) kepada pengguna per bulan untuk menggunakan Instagram atau Facebook tanpa iklan di browser desktop," lapor surat kabar tersebut, seperti dimuat 9News.

Selain itu, pengguna yang ingin menghubungkan lebih banyak akunnya juga akan dikenai biaya tambahan sebesar 6 euro (Rp 98 ribu).

Sementara itu, biaya berlangganan untuk versi seluler akan sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 13 euro (Rp 212 ribu) per bulan. Hal ini disebabkan oleh adanya komisi yang harus Meta bayarkan kepada Apple dan toko aplikasi Google untuk pembayaran dalam aplikasi selulernya.

Keputusan Meta untuk meluncurkan opsi berlangganan ini dalam beberapa bulan mendatang bertujuan untuk mematuhi regulasi privasi data Uni Eropa.

"Meta akan memberikan pengguna pilihan, yaitu tetap menggunakan platform dengan iklan atau membayar untuk versi tanpa iklan. Ini mematuhi regulasi yang terus berkembang.  Kami akan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu," bunyi pernyataan dari perusahaan tersebut.

Sebelum menawarkan kebijakan tersebut, pada Juli lalu, Pengadilan Tinggi Uni Eropa memutuskan bahwa Meta harus memperoleh persetujuan pengguna sebelum menampilkan iklan kepada mereka.  

Keputusan ini berpotensi mengancam model bisnis Meta yang sangat mengandalkan iklan yang disesuaikan dengan minat online dan aktivitas digital pengguna, untuk menghasilkan pendapatan.

Akan tetapi sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari UE mengenai rencana besaran biaya berlangganan yang diusulkan tersebut kepada para pengguna Eropa yang ingin terhindar dari sasaran iklan yang mereka tidak inginkan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya