Berita

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam/Net

Politik

Hoax hingga Hate Speech di Pemilu Diprediksi Jadi Komoditas Bisnis

SELASA, 03 OKTOBER 2023 | 13:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penyebaran hoax hingga hate speech atau ujaran kebencian yang potensi menguat pada Pemilu 2024, diprediksi bakal dijadikan komoditas bisnis.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam mengamati, perkembangan dunia digital menjadi pemicu menguatnya dua aspek pelanggaran pemilu itu.

"Hoax, hate speech, dan lain sebagainya dijadikan sebagai produk yang diorkestrasi oleh kekuatan tertentu yaitu kekuatan bisnis," ujar Umam dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/10).

Dia meyakini, penyebaran konten-konten yang berbau hoax dan hate speech tak hanya dimanfaatkan kekuatan bisnis, tetapi juga kekuatan media sosial seperti TikTok.

"Basis dari data TikTok tersebar dengan menetapkan algoritma dan melakukan publikasi dengan sebebas-bebasnya," tuturnya.

Selain melalui TikTok, Umam melihat kemungkinan manipulasi opini publik dapat dilakukan melalui berbagai platform media sosial lainnya.

Karena itu, dia berharap penyebaran konten hoax hingga hate speech bisa diminimalkan oleh penyelenggara pemilu, agar tidak terjadi masalah dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

"Maka dari itu harus tetap melakukan filter terhadap berbagai pemberitaan, mengenai disinformasi yang ada tentang Pemilu ke depannya," demikian Umam.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya