Berita

Instalasi air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya)/Net

Nusantara

Pemindahan IKN Tak Pengaruhi Pengadaan Infrastruktur Air Bersih di Jakarta

SENIN, 02 OKTOBER 2023 | 02:14 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pengadaan infrastruktur air bersih untuk meningkatkan cakupan pelayanan warga tetap berjalan meski Jakarta tidak lagi menyandang sebagai Ibu Nota Negara (IKN).

"Program penyediaan air bersih bagi warga Jakarta harus tetap berjalan untuk memenuhi cakupan pelayanan," kata Direktur Pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya) Syahrul Hasan dikutip Senin (2/10).

Syahrul mengatakan, berdasarkan catatan PAM Jaya, cakupan pelayanan di Jakarta  65,85 persen, jumlah pelanggan sebanyak 913.913, kapasitas produksi 20.082 liter per detik, panjang pipa 12.075 km, dan tingkat kehilangan air (non revenue water/ NRW) 46,47 persen.

Lantas untuk jumlah pelanggan, Syahrul memastikan tidak mengalami perubahan terkait kepindahan IKN ke Kalimantan Timur tersebut.
 
"Kalaupun turun, tidak terlalu signifikan," kata Syahrul.
 
Masih terkait jumlah pelanggan, Syahrul beralasan yang wajib pindah  nantinya pemerintah pusat. Terkait hal itu PAM Jaya juga sudah menghitung kekurangan ataupun kelebihan dari perpindahan itu.
 
Apalagi, menurut Syahrul, perpindahan IKN tentunya tidak berlangsung sekaligus pada saat itu juga sehingga pelanggan dipastikan tidak bakal turun.
 
"Kalaupun ada penurunan dari sisi volume penjualan air, itu tidak signifikan, masih aman, dan itu kan juga bertahap ya tidak dalam satu waktu, katakanlah 2024 gitu pindah semuanya," kata Syahrul.
 
Syahrul menjelaskan, PAM Jaya membagi pelanggannya menjadi dua, pertama pelanggan (customer) regular seperti rumah-rumah baik itu rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga rumah yang berpenghasilan menengah ke atas.
 
Kedua, pelanggan perusahaan (korporasi) seperti mal, gedung perkantoran, gedung dinas, kementerian, lembaga negara, gedung pemerintahan, serta kantor kecamatan dan kelurahan.

Berdasarkan hitung-hitungan terhadap kedua pelanggan itu, PAM Jaya memastikan tidak ada pengaruh terkait perpindahan IKN.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya