Berita

Dirut Bakti Kominfo, Fadhillah Mathar/Ist

Politik

Sempat Ditolak Mahfud MD, Kini Kinerja Dirut Bakti Kominfo Baru Dipertanyakan

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 15:48 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Nama Fadhilah Mathar muncul menjadi Direktur Utama PT Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang baru sejak 14 Agustus 2023 lalu.

Fadhilah Mathar dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebagai Dirut Bakti Kominfo, menggantikan tersangka kasus korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo Anang Latif.

Usut punya usut, Fadhilah Mathar sempat tidak lolos seleksi calon Dirut Bakti yang dilaksanakan pada bulan Mei 2023 lalu saat Menkopolhukam Mahfud MD menjadi plt Menteri Kominfo.


Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas pun menyoalkan keputusan Menteri Budi Arie yang melantik Fadhilah.

"Kominfo juga perlu melakukan koreksi atas pengangkatan Fadhilah Mathar sebagai Dirut Bakti. Ada apa dengan Budi Arie sehingga meloloskan dan mengangkat Fadhilah Mathar sebagai Dirut Bakti?" kata Fernando kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (28/9).

Fernando menilai ada ketidakmampuan dalam hal kompetensi dalam diri Fadhilah ketika memimpin Bakti.

Apalagi Fernando menyebut Fadhilah Mathar juga merangkap jabatan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sehingga sangat riskan terjadi penyalahgunaan wewenang dan anggaran.

"Atas hal demikian, tidak boleh dibiarkan, akan sangat mungkin menjadi pimpinan yang otoriter dan anti kritik sehingga mengganggu kinerja Bakti sehingga berdampak kepada kinerja Menkominfo Budi Arie Setiadi yang ditugaskan khusus untuk pembenahan oleh Presiden Jokowi," jelas Fernando.

Sebab, Fernando mengatakan bahwa Bakti adalah jalan cita-cita Jokowi untuk menjalankan tugas dan fungsinya untuk menjaga kesenjangan digital dan mewujudkan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia khususnya daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T).

Ini sangat didambakan warga masyarakat yang masih belum menikmati sinyal dan bisa jadi hasil kerja nyata Jokowi di masa-masa kepemimpinannya.

Untuk itu, Fernando berharap masyarakat terus memberikan perhatian kepada penuntasan kasus korupsi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) oleh Kejaksaan dan menetapkan semua pihak yang terlibat.

"Budi Arie Setiadi juga turut menjaga legacy yang sudah dibangun Jokowi, jangan rusak karena kinerja di kementerian terutama Bakti kurang baik atau terjadi lagi temuan penyalahgunaan wewenang dan anggaran oleh pejabatnya," pungkas Fernando.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya