Berita

Presiden Ghana Nana Akufo-Addo/Net

Bisnis

Setelah Ghana, ada 24 Negara yang Terancam Bangkrut

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 10:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebangkrutan ekonomi dialami Ghana, setelah terlilit utang miliaran dolar dan gagal melunasinya.

Mengutip The Nile Post pada Kamis (28/9), total utang pemerintah Ghana kepada kreditor dalam dan luar negeri, termasuk dana pensiun, perusahaan asuransi, dan bank lokal, akhir tahun lalu mencapai 63,3 miliar dolar AS atau Rp 984 triliun.

Besarnya utang memaksa Presiden Nana Akufo-Addo untuk meminta bantuan Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar tiga miliar dolar AS atau Rp 46,50 triliun.

Africa Business Insider dalam laporannya menyebut Ghana telah resmi bangkrut. Sebab, sudah ke-17 kali Ghana meminjam uang ke IMF sejak negara itu merdeka tahun 1957. Artinya, sudah hampir 7 dekade Ghana bergelut dengan utang dan perekonomian yang tidak kunjung stabil.

Terlebih saat ini, negara itu terancam kekurangan listrik karena gagal membayar utang sebesar 1,58 miliar dolar AS atau Rp 24,5 triliun kepada produsen listrik independen.

Angka pengangguran juga semakin bertambah setelah banyak kontraktor berhenti beroperasi karena pemerintah tidak bisa membayar utang Rp 1,3 miliar atau Rp 20 triliun kepada perusahaan konstruksi.

Penyebab kebangkrutan pada Ghana, sebagaimana diungkap Business Insider, yakni pandemi virus Covid-19, invasi Rusia ke Ukraina, dan harga pangan dan bahan bakar yang lebih tinggi.

Setelah Ghana jatuh pada krisis ekonomi, 24 negara ini juga dinilai berisiko mengalami kebangkrutan karena gagal membayar utang.

Mengutip Blomberg pada akhir 2022, berikut negara-negara selain Ghana yang terancam bangkut yakni:

1. El Salvador
2. Tunisia
3. Pakistan
4. Mesir
5. Kenya
6. Argentina
7. Ukraina
8. Bahrain
9. Namibia
10. Brasil
11. Angola
12. Senegal
13. Rwanda
14. Afrika Selatan
15. Costa Rika
16. Gabon
17. Maroko
18. Ekuador
19. Turki
20. Republik Dominika
21. Ethiopia
22. Colombia
23. Nigeria
24. Meksiko.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya