Berita

Kapal kargo MV Matthew berlabuh di Marino Point di Cork saat dilakukan penyitaan, menjadi penyitaan narkoba terbesar di Irlandia/Net.

Dunia

Irlandia Sita Kapal Kargo Berisi 2.253 Kilogram Kokain Senilai Rp 2,5 Triliun

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 08:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan militer khusus Irlandia berhasil menyita kapal kargo MV Matthew yang berisi kokain senilai 157 juta euro (2,5 triliun rupiah) dalam sebuah operasi penyitaan terbesar dalam sejarah negara itu.

Polisi mengatakan, penyitaan tersebut dilakukan selama operasi gabungan besar-besaran di lepas pantai tenggara Irlandia pada Selasa (26/9), di mana 2.253 kg kokain ditemukan di kapal yang terdaftar di Panama.

Seorang anggota senior kepolisian Irlandia pada Rabu mengatakan kepada wartawan di Dublin bahwa operasi tersebut sangat signifikan.

“Saya pikir ini sangat penting untuk dicatat, ini adalah penyitaan narkoba terbesar dalam sejarah negara bagian ini,” kata Justin Kelly, Asisten Komisaris An Garda Siochana, kepolisian Irlandia, seperti dikutip dari The National, Kamis (28/9).

“Ini adalah operasi yang sangat signifikan dan menunjukkan tekad kami yang tiada henti untuk membongkar jaringan narkoba ke negara kami," ujarnya.

Kelompok-kelompok ini, katanya,  adalah kelompok transnasional yang bekerja di seluruh dunia. Oleh karena itu, perlu kerja sama dengan mitra internasional.

Dengan menggunakan tali cepat dari helikopter, anggota Army Ranger Wing yang sangat terlatih turun ke MV Matthew ketika mencoba berlayar keluar dari perairan Irlandia dan menghindari penangkapan.

Unit elit tersebut menaiki kapal target setelah kapal patroli Dinas Angkatan Laut Irlandia, LE William Butler Yeats, melepaskan tembakan peringatan karena gagal mematuhi perintah.

Kapal tersebut telah diawasi sejak Jumat pekan lalu, ketika operasi multi-lembaga menanggapi informasi intelijen tentang operasi penyelundupan narkoba internasional yang besar.

Mengingat besarnya hasil tangkapan, pihak berwenang Irlandia tidak yakin kokain tersebut hanya ditujukan ke Irlandia.

Mereka menduga obat-obatan tersebut dikirim dari Amerika Selatan untuk didistribusikan ke seluruh Eropa.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya