Berita

Duta Besar Suriah untuk PBB, Bassam Sabbagh saat berpidato di sidang Majelis Umum PBB ke-78 pada Selasa, 26 September 2023/Net

Dunia

Desak AS Cabut Sanksi, Suriah: Terorisme Ekonomi Harus Diakhiri!

RABU, 27 SEPTEMBER 2023 | 14:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Suriah mendesak Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya di Eropa untuk mencabut sanksi terhadap negara lain. Suriah menyebut sanksi tersebut tidak lain merupakan terorisme ekonomi yang harus segera dihentikan.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar Suriah untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Bassam Sabbagh saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-78 pada Selasa (26/9).

"Sanksi Barat adalah tindakan ilegal, tidak bermoral, dan tidak manusiawi," kata Sabbagh, seperti dimuat Mehr News, Rabu (27/9).


Lebih lanjut dalam pidatonya, Sabbagh menyatakan bahwa kebijakan Washington di Asia Barat bertentangan dengan Piagam PBB dan perjanjian internasional lainnya, yang mengganggu stabilitas kawasan dan menyebabkan munculnya terorisme.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, ia meminta negara-negara anggota PBB untuk bergabung dalam membangun tatanan dunia multipolar baru.

Seruan Suriah serupa dengan seruan dari China, yang pada Jumat pekan lalu (22/9) mendesak negara-negara Barat untuk mencabut sanksi sepihak ilegal yang dikenakan kepada Suriah.

“Tiongkok menentang campur tangan kekuatan eksternal dalam urusan dalam negeri Suriah dan mendesak semua negara terkait untuk mencabut sanksi sepihak yang ilegal terhadap Suriah,” bunyi pernyataan itu, saat Presiden Suriah Bashar Al Assad berkunjung ke Beijing.

Seruan tersebut disampaikan di tengah upaya Beijing yang sedang berusaha meningkatkan keterlibatan ekonominya dengan Damaskus.

Seperti diketahui Suriah telah menjadi target sanksi AS sejak 1979 lalu, di mana Washington dan sekutu Baratnya telah secara dramatis memperketat sanksi ekonomi dan pembatasan terhadap Damaskus setelah 2011 ketika negara Arab tersebut berada dalam cengkeraman militansi dan terorisme yang didukung asing.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya