Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bea Cukai Kesulitan Awasi Barang Impor Murah dari China

RABU, 27 SEPTEMBER 2023 | 11:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan pengiriman barang impor asal China membuat Bea Cukai kewalahan.

Hal itu diungkap oleh Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis, Direktorat Jenderal Bea Cukai Muhammad Aflah Farobi dalam acara Strategi Kebijakan Penerimaan Negara dalam APBN 2024, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/9).

Disebutkan Aflah, pada 2018 jumlah dokumen barang atau consignment note baru mencapai 5 juta. Tetapi pada 2022, jumlahnya sudah mencapai 60 juta dokumen.  

"Ini menunjukkan adanya pergeseran barang yang masuk ke Indonesia," ujar Aflan dalam keterangannya.

Selain volume yang besar, kata Aflah, pengiriman barang dari China juga dikirimkan tidak hanya melalui jalur laut, banyak pula yang dikirim lewat jalur udara.

"Ini semakin meningkat seiring dengan pulihnya ekonomi dan pengiriman melalui bandara," jelas Aflah.

Dia juga menyoroti dampak menjamurnya e-commerce yang ikut meningkatkan peredaran barang murah di Indonesia.

"Jumlah pengiriman barang murah dari China menjadi membludak karena e-commerce ini," ungkapnya.

Menurut penuturan Aflah, upaya pengawasan terhadap barang impor murah China diperlukan untuk melindungi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri.

Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama yang erat antara Bea Cukai, kementerian serta lembaga lainnya untuk menghindari dampak buruk dari membludaknya barang murah dari China itu ke Tanah Air.

"Untuk menjaga serbuan barang murah dari China itu Bea Cukai tidak bisa bergerak sendirian," tegasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya