Berita

Menteri Luar Negeri Djibouti, Mahamoud Ali Youssouf saat menyampaikan pidato pada Debat Umum sesi ke-78 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York, 23 September 2023/Xinhua

Dunia

Di PBB, Pemimpin dari Negara Tanduk Afrika Desak Perangi Perubahan Iklim dan Perombakan Sistem Global

SENIN, 25 SEPTEMBER 2023 | 13:00 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Negara-negara dari Tanduk Afrika menyerukan tindakan untuk memerangi ancaman iklim dan menuntut reformasi kerangka sistem global, yang selama ini dianggap telah ketinggalan zaman dan tidak adil.

Seperti dimuat China ORG, Senin (25/9), hal tersebut disampaikan para pemimpin dari Somalia, Ethiopia, Djibouti, dan Eritrea dalam sesi debat Majelis Umum PBB ke-78 di New York, Amerika Serikat.

Dalam sesi debat pada Sabtu, para pemimpin itu menyerukan partisipasi dari negara-negara Afrika di Dewan Keamanan PBB, agar suara mereka juga dapat terwakilkan di lembaga tersebut.

Sejauh ini, menurut Wakil Perdana Menteri Ethiopia, Demeke Mekonnen Hassen, kebijakan global yang ada telah meningkatkan ketegangan global, kemiskinan, kelaparan, dan menghambat pencapaian SDGs, karena kurangnya pemerataan.

Saat menyoroti konteks keamanan global, pemimpin Ethiopia itu menegaskan pentingnya sistem yang menghormati kedaulatan negara-negara anggota PBB dan mencegah konflik.

Untuk itu, ia dengan tegas mendesak reformasi Dewan Keamanan PBB, dengan memberikan kursi permanen untuk negara-negara Afrika.

“Mereformasi Dewan Keamanan bukanlah sebuah pilihan tetapi sebuah kebutuhan mutlak,” tegasnya.

Di awal sesi, para pemimpin dari negara-negara Tanduk Afrika itu juga menyoroti skenario suram yang dialami dunia sebagai dampak dari perubahan iklim yang semakin memburuk.

Untuk itu, dalam pesannya mereka dengan tegas menekankan bahwa situasi krisis tersebut membutuhkan respons yang cepat dan terkoordinasi.

"Kekuatan solidaritas dan kerja sama di dunia yang semakin terhubung penting dilakukan guna mengambil tindakan lebih lanjut untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan cepat," kata Perdana Menteri Somalia, Hamza Abdi Barre.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Djibouti, Mahamoud Ali Youssouf turut menggarisbawahi pentingnya memperkuat multilateralisme dan kolaborasi global, dan menghindari kecenderungan kelompok di dalam kelompok.

"Ada kecenderungan untuk berkelompok menjadi kelompok. Minilateralism ini sejauh ini telah menghasilkan penolakan terhadap perubahan di lembaga-lembaga internasional, sehingga memperburuk kesenjangan dan memperparah persaingan geopolitik," kata Youssouf.

Untuk itu, Menteri Luar Negeri Eritrea, Osman Saleh Mohammed dalam timpalannya menekankan perlunya PBB meningkatkan struktur dan mandatnya agar dapat secara efektif memenuhi tujuan bersejarahnya.

Ia juga menegaskan bahwa reformasi Dewan Keamanan PBB tidak boleh terbatas pada perluasan keanggotaan semata, melainkan peningkatan dalam berbagai aspek PBB juga perlu diperluas untuk mencapai tujuan-tujuan kemanusiaan dan perdamaian.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya