Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Ahli: Ada 25 Virus Potensial untuk Pandemi X, Bisa Bunuh 50 Juta Jiwa

SENIN, 25 SEPTEMBER 2023 | 12:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pandemi Covid-19 kemungkinan hanya awal dari pandemi yang lebih dahsyat yang akan dihadapi dunia di masa depan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menjuluki pandemi berikutnya sebagai "Pandemi X", dan penyakit ini kemungkinan "sedang dalam perjalanan".

Dame Kate Bingham dari Satuan Tugas Vaksin Inggris memperingatkan bahwa pandemi berikutnya diproyeksikan bisa merenggut sedikitnya 50 juta jiwa.

Ia juga menyebut dunia beruntung karena Covid-19 tidak lebih mematikan. Covid-19, yang muncul pada tahun 2019, telah merenggut nyawa hampir tujuh juta orang secara global.

Dikutip dari Daily Mail pada Senin (25/9), Bingham meyakini Pandemi X terbukti tujuh kali lebih mematikan daripada Covid-19. Pandemi ini kemungkinan berasal dari virus yang sudah ada.

"Saat ini, kita dapat memperkirakan jumlah kematian yang sama disebabkan oleh salah satu dari banyak virus yang sudah ada. Saat ini, terdapat lebih banyak virus yang sibuk bereplikasi dan bermutasi dibandingkan gabungan semua bentuk kehidupan lain di planet kita," jelas Bingham.

Menurut Bingham, para ilmuwan sedang memantau 25 keluarga virus, yang masing-masing terdiri dari ribuan virus, yang salah satunya dapat bermutasi menjadi pandemi yang parah. Pengawasan ini tidak memperhitungkan virus yang mungkin berpindah dari hewan ke manusia.

“Tentu saja tidak semuanya menimbulkan ancaman bagi manusia, tetapi banyak juga yang menimbulkan ancaman,” tambahnya.

Sementara itu, para ilmuwan Inggris telah memulai upaya pengembangan vaksin yang menargetkan 'Penyakit X' yang belum teridentifikasi. Penelitian yang dilakukan di kompleks laboratorium Porton Down dengan keamanan tinggi di Wiltshire ini melibatkan lebih dari 200 ilmuwan.

“Bayangkan Penyakit X sama menularnya dengan campak dengan tingkat kematian akibat Ebola sebesar 67 persen. Di suatu tempat di dunia, penyakit ini terus terjadi, dan cepat atau lambat, seseorang akan mulai merasa sakit,” imbau Bingham.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya