Berita

Pengungsi dari Nagorno-Karabakh yang menaiki bis menuju Armenia pada Minggu, 24 September 2023/AFP

Dunia

Armenia Bersiap Sambut Gelombang Baru Pengungsi dari Nagorno-Karabakh

SENIN, 25 SEPTEMBER 2023 | 11:44 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Armenia bersiap menyambut gelombang baru pengungsi yang tiba dari wilayah konflik Nagorno-Karabakh pada Senin (25/9), setelah tempat tinggal mereka menghadapi serangan dari pasukan Azerbaijan.

Pada Minggu malam sebelumnya, sebanyak 377 pengungsi dikabarkan telah tiba lebih dulu di Armenia dengan sebagian besar di antaranya adalah perempuan, anak-anak, dan beberapa orang dari perbatasan Desa Eghtsahogh, yang mencari perlindungan.

Seperti dikutip dari Digital Journal, kisah tragis pun datang dari seorang pria berusia tiga puluhan yang menceritakan kisahnya saat ia harus meletakkan senapan sambil mengekspresikan penyesalan karena meninggalkan ternak dan bahkan kuburan putrinya yang berusia tiga tahun.

“Kemarin kami harus meletakkan senapan kami. Jadi kami pergi, dengan diberi waktu 15 menit untuk mengemas semuanya,” kata seorang pria dari desa Mets Shen, yang diserang pasukan Azerbaijan itu.

"Saya tidak sempat mengucapkan selamat tinggal padanya. Saya berharap untuk kembali," tambahnya.

Konflik di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan ini semakin memanas, setelah Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan menyalahkan Rusia atas kejadian ini.

Dia mengindikasikan bahwa perjanjian keamanan antara Armenia dan Rusia tidak cukup untuk melindungi negaranya dan menyatakan niatnya untuk mencari aliansi baru.

"Perjanjian keamanan antara kedua negara terbukti tidak cukup untuk melindungi negara kami," kata PM Pashinyan.

Armenia sendiri merupakan anggota dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), sebuah kelompok yang terdiri dari enam negara pasca-Soviet yang didominasi Rusia dan berjanji untuk melindungi satu sama lain jika diserang.

Namun, Rusia yang terjebak dalam perangnya sendiri di Ukraina, menolak membantu Armenia dalam konflik Nagorno-Karabakh terbaru, dengan alasan bahwa Yerevan sendiri telah mengakui wilayah yang disengketakan itu sebagai bagian dari Azerbaijan, yang membuat Armenia meradang.

Sementara itu, pendukung Nagorno-Karabakh di Armenia melakukan unjuk rasa dan memblokir jalan-jalan di Yerevan sebagai bentuk tekanan terhadap Pashinyan. Mereka merencanakan lebih banyak protes dalam beberapa hari ke depan, karena mengungkapkan kemarahannya atas perang yang meletus itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya