Berita

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty/RMOL

Politik

Pelanggaran Netralitas ASN Berpotensi Marak Terjadi Jika Pilkada Dimajukan

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2023 | 00:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana pemerintah dan DPR RI memajukan jadwal pemilihan kepala daerah (Pilkada), berpeluang memunculkan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang masif.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty menjelaskan, ASN kerap dimanfaatkan sebagai alat pemenangan oleh pejabat yang berniat maju menjadi kontestan.

"Netralitas ASN kenapa paling banyak terjadi di Pilkada, karena dia bersentuhan langsung ya dengan ASN setempat. Sehingga peristiwanya akan lebih banyak di Pilkada ketimbang di Pemilu," ujar Lolly kepada wartawan, Sabtu (23/9).

Indikasi tersebut, dijelaskan Lolly, diperoleh Bawaslu RI dari rekap data penanganan pelanggaran netralitas ASN yang terjadi pada Pilkada 2020 dengan Pemilu 2019 oleh Bawaslu.

"Yang menjadi korban (dari pelanggaran netralitas ASN) adalah para staf, bukan para pejabat strukturalnya. Nah ini menjadi kewaspadaan kita juga," sambungnya menegaskan.

Kaitannya dengan jadwal Pilkada yang dimajukan, Lolly mengkhawatirkan ketidakjelasan percepatan pencairan anggaran pengawasan bisa membuka peluang pelanggaran netralitas ASN semakin masif lagi.

"Apa implikasinya (dari masalah anggaran pengawasan)? Ada enggak? Tentu akan ada. Bagi Bawaslu, seluruh hal itu rawan, termasuk ketika Pilkada dimajukan, maka tingkat netralitas ASN menjadi kewaspadaan Bawaslu," ucapnya.

"Implikasinya apa? Ya orang kan kalau mau menang itu dia bisa melakukan apa saja. Itu sah sepanjang tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan," demikian Lolly menambahkan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya