Berita

Webinar Moya Institute bertema "Upaya Benny Wenda Kandas di KTT Melanesian Spearhead Group (MSG)", Jumat (22/9)/Repro

Politik

KTT MSG Pertegas Kedaulatan Indonesia atas Papua

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2023 | 21:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Hasil Konferensi Tingkat Tinggi Negara-Negara Melanesia atau Melanesian Spearhead Group (KTT MSG) yang menolak keanggotaan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sudah semestinya terjadi.

Sebab selama ini, ULMWP selalu digunakan Benny Wenda sebagai pimpinan organisasi untuk melepas Papua dari Indonesia. Padahal Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas Papua.

Begitu dikatakan pakar hubungan internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah dalam webinar Moya Institute bertema "Upaya Benny Wenda Kandas di KTT Melanesian Spearhead Group (MSG)", Jumat (22/9).


“Benny selalu menarik simpati dunia dengan membawa-bawa Papua. Tokoh ini dapat dikatakan seorang lobbyist karena berupaya mendatangkan dunia akan permasalahan yang dia hadapi,” kata Teuku Rezasyah.

Sementara itu, Ketua Badan Musyawarah Papua, Willem Frans Ansanay menilai manuver Benny Wenda di dunia internasional selama ini sangat mengganggu bagi NKRI.

“Sebagai putra daerah Papua, saya masih berkeyakinan kedaulatan NKRI akan tetap utuh dan Benny akan mengalami banyak kesulitan,” kata Willem.

Masih dalam webinar yang sama, pemerhati isu-isu strategis dan global Prof Imron Cotan mengatakan, MSG tidak menerima ULMWP karena bukan entitas politik negara berdaulat.

Dikatakan negara berdaulat jika memiliki wilayah, pemerintahan yang berdaulat, serta rakyat dan mampu menjalin hubungan internasional dengan negara lain.

"ULMWP sama sekali tidak memenuhi syarat-syarat itu,” tegas mantan Dubes RI untuk China ini.

Dalam diskusi tersebut, narasumber lain yang turut hadir adalah politikus reformasi, Mahfudz Siddiq; dan Direktur Eksekutif Moya Institute, Hery Sucipto.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya