Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo dalam sosialisasi "Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan", di Graha Komando, Jakarta Timur, Jumat (22/9)/Ist

Politik

Komisi VI: Indonesia Bisa Manfaatkan Panas Bumi Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2023 | 19:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indonesia punya peluang besar untuk memulai langkah strategis dalam menerapkan energi baru dan terbarukan. Salah satunya, dengan memanfaatkan energi panas bumi.

Begitu dikatakan anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo dalam sosialisasi "Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan", di Graha Komando, Jakarta Timur, Jumat (22/9).

Dikatakan politisi yang karib disapa Eko Patrio, Indonesia punya banyak gunung berapi yang aktif dan masuk di dalam cincin api, yang menjadi sumber energi baru.

"Tentunya hal ini memiliki manfaat karena punya energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan berupa panas bumi," kata Eko Patrio, sapaan karibnya.

Berdasarkan laporan Asian Development Bank (ADB), dipaparkan legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu, potensi sumber daya energi panas bumi Indonesia mencapai 29 ribu MW (MegaWatt). Di mana kapasitas tenaga panas bumi Indonesia baru mencapai 2.276 MW.

Dengan angka tersebut saja, kata dia, Indonesia saat ini berada di peringkat kedua tertinggi di dunia, di bawah Amerika Serikat (AS) yang punya kapasitas 3.722 MW.

"Jadi kita mengetahui bahwa panas bumi ini sangat potensial sebagai alternatif energi terutama untuk listrik di Indonesia," terangnya.

Kata Eko lagi, sejauh ini, PGEO sudah memiliki pengalaman dalam mengelola 40 persen sumber energi panas bumi di dunia, termasuk dengan kualitas yang bagus berada di Sumatera dan Jawa.

"Pertamina melalui PGEO menjadi BUMN yang terdepan dalam pemanfaatan energi baru terbarukan. Bahkan, termasuk perusahaan geothermal terbesar di Indonesia," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya