Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perbankan Bakal Masuk Bisnis Paylater, Fintech Terancam

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2023 | 13:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Mengikuti jejak perusahaan fintech, kini perbankan di Indonesia akan mulai menggeluti bisnis paylater.

Beberapa perbankan yang akan menggeluti bisnis tersebut yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Kendati demikian, perkembangan tersebut dinilai dapat mengancam bisnis paylater yang lain dan mengurangi kepercayaan nasabah terhadap perbankan.

Ekonom dan Direktur Center of Law and Economic Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan masuknya perbankan ke bisnis paylater akan menjadi game changer sehingga menjadi ancaman yang amat serius.

"Sebab, infrastruktur keuangan digital perbankan sudah cukup lengkap dan perbankan dianggap sebagai instistusi yang lebih dipercaya oleh masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, kata Bhima, perbankan yang sudah memiliki nasabah tetap dengan jumlah yang banyak akan mengambil pasar perusahaan fintech jika benar-benar masuk ke bisnis paylater.

"Perbankan juga bisa mengambil pasar dari calon debitur baru yang tadinya mau mencoba fintech paylater, tak menutup kemungkinan akan beralih ke paylater perbankan," jelasnya, seperti dikutip dari Kontan.id.

Bhima menyoroti jumlah merchant yang dimiliki perbankan. Sama seperti nasabah, mechant juga bisa saja mengajukan pembelian bahan baku atau modal kerja jangka pendek ke paylater perbankan.

"Ekosistem itu yang harus diantisipasi oleh fintech paylater," ujar Bhima.

Oleh sebab itu, Bhima menganjurkan agar fintech paylater melancarkan kerjasama terutama dengan toko offline atau merchant offline, disertai dengan promo, diskon dan pengajuan yang mudah.

"Fintech paylater bisa juga menggandeng e-commerce untuk saling berkolaborasi, termasuk soal diskon. Jadi, beli barang, lalu bayarnya pakai paylater nanti dapat diskon," ungkapnya.

Untuk perbankan, Bhima menyarankan agar mereka mempunyai manajemen risiko yang baik, sistem Know Your Customer (KYC) juga harus lebih detail.

Selain itu, perbankan juga perlu mengedukasi calon debitur sehingga tidak menimbulkan permasalahan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya