Berita

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyampaikan pidato kepada para delegasi pada sesi ke-78 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, New York, pada 19 September/Net

Dunia

Soal Bahaya Perubahan Iklim, Sekjen PBB: Umat Manusia Telah Membuka Gerbang Neraka

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 12:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bahaya akibat perubahan iklim telah semakin mengkhawatirkan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan di KTT Ambisi Perubahan Iklim (Climate Ambition Summit) bahwa saat ini kemanusiaan telah membuka gerbang menuju neraka.

Climate Ambition Summit – yang diadakan ketika dunia sedang bergulat dengan bencana banjir dan kebakaran hutan – dimaksudkan untuk membangun momentum global menuju pengurangan polusi yang menyebabkan pemanasan global.

Climate Ambition Summit ini diselenggarakan menjelang KTT iklim COP28 PBB di Dubai pada Desember 2023.


"Panas yang sangat panas mempunyai dampak yang sangat buruk. Para petani yang putus asa menyaksikan tanaman mereka terbawa oleh banjir. Suhu yang sangat panas menimbulkan penyakit," kata Guterres dalam pidatonya saat membuka konferensi satu hari yang diadakan bersamaan dengan Majelis Umum PBB di New York.

“Tindakan terhadap perubahan iklim tidak seberapa jika dibandingkan dengan besarnya tantangan yang ada,” tambahnya, seraya memperingatkan bahwa jika tidak ada perubahan, maka semua akan menuju dunia yang berbahaya dan tidak stabil.

KTT kali ini menjadi tidak biasa karena keputusan Guterres untuk membatasi daftar pembicara hanya pada negara-negara yang dianggapnya memiliki rencana iklim yang jelas dan efektif, dan negara-negara yang siap mengirim pemimpin tingkat tinggi untuk berbicara.

Dari hampir 200 negara yang hadir di New York, hanya 34 negara dan tujuh lembaga non-pemerintah yang mendapatkan kursi sebagai pembicara di pertemuan puncak Sekjen PBB tersebut.

"Tujuan dari KTT ini adalah untuk meningkatkan ambisi aksi iklim," kata Guterres.

Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Selasa, ia mengungkapkan kekecewaannya kepada negara-negara yang mengabaikan komitmen mereka untuk mencapai net-zero.

“Negara-negara yang berkomitmen untuk mencapai net-zero pada tahun 2050, dan mencapai tujuan 1,5 derajat dalam Perjanjian Paris, perlu memperluas perizinan bahan bakar fosil pada saat ilmu pengetahuan mengatakan bahwa hal ini sama sekali tidak sesuai dengan tujuan 1,5 derajat tersebut,” katanya Guterres.

Dalam pidatonya pada Rabu, Guterres menyerukan negara-negara maju untuk menghilangkan polusi yang menyebabkan pemanasan global sebanyak yang mereka hasilkan pada tahun 2040, setidaknya sepuluh tahun lebih awal dari komitmen yang ada saat ini.

Ia juga meminta negara-negara untuk berkomitmen pada tenggat waktu untuk menghapuskan emisi bahan bakar fosil secara bertahap.

“Kita tertinggal beberapa dekade,” kata Guterres.

“Kita harus mengganti waktu yang terbuang dengan menyeret kaki, memutarbalikkan tangan, dan keserakahan dari pihak-pihak yang sudah mengakar dan meraup miliaran dolar dari bahan bakar fosil," katanya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya