Berita

Menteri Ekonomi dan Keuangan Maroko, Nadia Fettah/Net

Dunia

Setelah Gempa Dahsyat, Maroko Tetap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Bank Dunia-IMF

RABU, 20 SEPTEMBER 2023 | 14:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Maroko tetap melanjutkan pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Marrakesh, setelah kota tersebut diguncang gempa berkekuatan 6,8 magnitudo pada 8 September lalu yang menelan lebih dari 2.900 nyawa.

Menteri Ekonomi dan Keuangan Nadia Fettah mengatakan berlanjutnya pertemuan dua lembaga Bretton Woods tersebut mencerminkan kepercayaan yang dimiliki Maroko terhadap kedua lembaga tersebut.

Awal pekan ini, Senin (18/9), Bank Dunia dan IMF mengumumkan akan melanjutkan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan 2023 pada tanggal 9 hingga 15 Oktober di Marrakesh.


“Keputusan ini mencerminkan kepercayaan yang dinikmati Maroko terhadap kedua institusi ini, khususnya setelah penanganan dampak tragedi gempa Al Haouz yang efektif, efisien, dan mendesak sesuai dengan Instruksi Tinggi Yang Mulia Raja Mohammed VI," kata Fettah, dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/9).

Fettah menyebut, instruksi raja dilaksanakan dengan cara yang mendesak dan terkoordinasi antara semua pemangku kepentingan di lapangan untuk menjalankan manajemen krisis yang efektif dan efisien. Namun lebih dari itu, prioritas utama adalah keselamatan warga negara dan korban, serta kembalinya aktivitas ekonomi dan sosial dengan cepat.

"Keputusan tersebut membuktikan kualitas hubungan kemitraan yang kuat dengan Maroko secara umum, tetapi juga keinginan kuat untuk mendukung negara kami dalam keadaan sulit," lanjut Fettah.

Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Ekonomi dan Keuangan, pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF akan dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara anggota.

Para pemimpin sektor publik , anggota parlemen, pengambil keputusan dan pakar dari sektor swasta, perwakilan LSM, ekonom, akademisi dan media internasional juga akan ambil bagian dalam pertemuan tersebut untuk membahas isu-isu ekonomi global, tantangan pembangunan dan kebijakan pembiayaan dalam konteks perlambatan yang diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya