Berita

Ombudsman Republik Indonesia/Net

Politik

Ombudsman Harus Bertindak, Jangan Sampai Impor Beras Jadi Sarana Mengais Dana Pilpres

RABU, 20 SEPTEMBER 2023 | 07:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ombudsman RI (ORI) diminta jangan sekadar mengungkapkan kebingungan atas adanya impor beras di tahun politik. Lebih dari itu, ORI harus bertindak tegas agar impor beras tidak digunakan sebagai sarana mencari dana pemenangan Pilpres 2024.

Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, dengan harga beras yang semakin mahal dan mencekik rakyat, tentu menjadi segudang problem bangsa. Terlebih lagi, ORI telah mengendus adanya keanehan, di mana tiap kali berdekatan dengan tahun politik selalu ada impor beras oleh pemerintah.

"Jangan sampai impor di tahun politik yang mendekati pemilu digunakan sebagai sarana untuk mencari dana pemenangan pemilu dan pilpres," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/9).


Impor sebanyak 400 ribu ton yang dilakukan Perum Bulog, sambungnya, di penghujung tahun ini membuat publik curiga. Sebab, impor dilakukan jelang Pemilu 2024 digelar tahun depan.

"Jangan sampai ini dijadikan sebagai sarana untuk mengais untung untuk digunakan sebagai pendanaan pemilu, pilpres dan pemenangan capres serta cawapres," kata Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, jika hal tersebut terus berlanjut, maka yang dirugikan adalah rakyat. Karena selain harga beras semakin tidak terbendung, juga ada dugaan segelintir orang yang akan diuntungkan dengan adanya impor beras di tahun politik.

"Saya kira ini harus diungkap agar menjadi terang terkait impor beras di tahun-tahun politik. Jangan kemudian ini menjadi isu tidak sedap di masyarakat,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya