Berita

Penanggungjawab aksi demo di Kedubes China dari YLBHI, Rizaldi/RMOL

Politik

Massa Pendemo Tuntut Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Xinyi di Rempang

SELASA, 19 SEPTEMBER 2023 | 14:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Rencana investasi perusahaan pabrik kaca asal China di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau menimbulkan konflik di masyarakat.

Warga Pulau Rempang menolak lahannya digunakan untuk pembangunan Rempang Eco City. Namun pemerintah mendesak mereka pindah atau relokasi dari wilayah yang terdampak pembangunan.

Menyikapi hal ini, Koalisi Anti PSN (Proyek Strategis Nasional) yang terdiri dari sejumlah organisasi menggeruduk Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).

"Kami mendesak Kedubes China untuk mengevaluasi dan meninjau ulang rencana investasi perusahaan pabrik kaca asal China Xinyi Glass Holdings Ltd," kata Penanggungjawab aksi dari YLBHI, Rizaldi.

Apalagi setelah tindakan represif yang dilakukan aparat gabungan kepada warga setempat, Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City diduga telah mengarah pelanggaran HAM berat.

"Kami meminta Kedutaan China meninjau bagaimana praktik perusahaan Xinyi dalam menanamkan modal. Jika tidak sesuai dengan hak asasi manusia internasional kita minta (pemerintah) izin itu dicabut," tegasnya.

Xinyi Group yang berasal dari China menjadi sorotan karena salah satu produsen kaca terbesar di dunia itu diketahui telah meneken investasi senilai US$ 11,6 miliar atau Rp 175 triliun di RI.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya