Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Nilai Ekspor Batu bara, Sawit dan Besi-baja Turun Signifikan

SENIN, 18 SEPTEMBER 2023 | 13:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nilai ekspor Indonesia secara keseluruhan pada Agustus 2023 mengalami penurunan 21,21 persen menjadi 22 miliar dolar AS.

Penurunan ini melanjutkan tren penurunan awal tahun karena harga-harga komoditas unggulan di pasar global relatif lebih rendah dari tahun lalu.

Tiga komoditas utama Indonesia yang sejauh ini memberikan kontribusi besar dengan nilai lebih dari 33,31 persen, termasuk yang mengalami penurunan signifikan.


Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers baru-baru ini.

Ketiga komoditas utama itu adalah batu bara, minyak kelapa sawit, serta besi dan baja.

Secara tahunan (year on year/yoy) ekspor batu bara Indonesia turun hingga 48,91 persen dari 4,42 miliar dolar AS pada Agustus 2022 menjadi 2,25 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun ini.

"Demikian pula jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm) saat terjadi penurunan nilai ekspor 11,83 persen dari 2,56 miliar dolar AS pada Juli 2023, menjadi 2,25 miliar dolar AS bulan lalu," katanya.

Merosotnya kinerja ekspor batu bara, menurutnya, didorong oleh penurunan harga.

"Volumenya juga mengalami penurunan sebesar -8,25 persen mtm namun tidak sedalam penurunan nilai ekspor pada -11,83 persen mtm," katanya.

Sejauh ini, negara tujuan ekspor komoditas batu bara Indonesia adalah India, Jepang, China, Filipina, Taiwan, dan Malaysia.

Ukspor minyak kelapa sawit tercatat anjlok 35,23 persen yoy dari 3,71 miliar dolar AS pada Agustus 2022 menjadi 40 miliar dolar AS dalam periode sama tahun ini.

Jika dilihat secara bulanan, nilainya masih naik sebesar 5,32 persen dari 2,28 miliar dolar AS pada Juli 2023.

Negara tujuan ekspor komoditas CPO dan turunannya tersebut antara lain India, disusul China, Malaysia, dan Pakistan

"Kenaikan ekspor minyak kelapa sawit secara bulanan ternyata juga dikontribusikan oleh kenaikan volume ekspor minyak kelapa sawit yang mencapai 27,74 ton," katanya.

Kemudian untuk komoditas besi dan baja, nilai ekspornya turun 0,96 persen yoy dari 2,26 miliar dolar AS pada Agustus 2022 menjadi 2,24 miliar pada periode sama tahun ini.

Seperti halnya minyak kelapa sawit, komoditas besi dan baja mengalami peningkatan nilai ekspor secara bulanan (mtm) yakni 1,27 persen dari 2,21 miliar dolar AS pada Juli 2023.

Negara tujuan ekspor besi dan baja adalah China,  Taiwan, India, dan Vietnam.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya