Vietnam terus berupaya mempercepat proses peralihan dari kendaraan konvensional menuju kendaraan ramah lingkungan, salah satunya dengan rencana memberikan subsidi sebesar 1.000 dolar AS (sekitar 15,3 juta rupiah) kepada pembeli mobil listrik.
Vietnam News melaporkan Minggu (17/9), usulan tersebut sudah disampaikan Kementerian Perhubungan Vietnam kepada tujuh kementerian, Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA), dan lima perusahaan manufaktur dan perakitan mobil lokal.
Jika disetujui, kebijakan ini dapat dilihat sebagai langkah yang menarik untuk mendorong pertumbuhan sektor kendaraan listrik dan penggunaan energi ramah lingkungan.
Lima perusahaan manufaktur dan perakitan mobil yang dimintai usulannya termasuk VinFast Commercial and Services Trading Limited Liability, Toyota Vietnam, Ford Vietnam, Truong Hai Automobile Joint Stock Company, dan JSC Thanh Cong Group Joint Stock Company.
Kementerian Perdagangan mencatat bahwa hingga akhir Juli tahun ini, sekitar 20.065 kendaraan listrik telah beroperasi, sebagian besar diproduksi dan dirakit di dalam negeri.
Statistik Kementerian Perdagangan mengungkapkan bahwa jumlah mobil listrik yang diproduksi, dirakit, dan diimpor telah melonjak 75 kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Data dari Vietnam Register menunjukkan bahwa hampir 3.000 mobil listrik diproduksi, dirakit, dan diimpor pada bulan Agustus tahun sebelumnya, meningkat lebih dari 20 kali lipat dibandingkan tahun 2019. Selain itu, hampir 1,8 juta sepeda motor listrik dan skuter saat ini diproduksi. digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Saat ini ada dua perusahaan di Tanah Air, VinFast dan TMT Motors Corporation yang memproduksi dan merakit mobil listrik. Beberapa perusahaan lain, seperti Thanh Cong Group (TC Group) dan Truong Hai Group (Thaco), juga telah memperkenalkan model mobil listrik Hyundai dan Kia kepada konsumen.