Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan/Ist

Politik

Anthony Budiawan: Polemik Rempang, Proyek Strategis Nasional yang Kejar Tayang

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2023 | 20:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Polemik yang terjadi di Rempang, Kepulauan Riau, Batam terjadi karena pemerintah ingin kejar tayang atas nama UU Cipta Kerja.

Hal itu disampaikan oleh Managing Director Political Economy and Policy Studies Anthony Budiawan acara Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita bertemakan "Pulau Rempang : Investasi, Hak Adat dan HAM”, Minggu malam (17/9).

Anthony mengurai perjalanan investasi di Pulau Rempang ini, dari lobi PT MEG mengirim surat ke Pemko Batam dan BP Batam untuk kembali melakukan kerjasama. Kemudian Presiden Joko Widodo menyaksikan tandatangan MoU antara Xinyi Internasional Investment Limited, PT MEG dan Kementerian Investasi/BKPM.

Akhir Agustus kemarin, Rempang Eco City telah disahkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh pihak swasta.

“Jadi ini proyek ini proyek strategis nasional ini hanyalah untuk kejar tayang untuk supaya bisa dilakukan pengosongan dan sebagainya atas nama undang-undang Cipta kerja,” kata Anthony.

Kemudian, pada September 2023, BP Batam mematok tanah dan terjadilah bentrok pada 7 September. Anthony mengatakan, dasar hukum dari proyek ini adalah, undang-undang No 4/1999 tentang kehutanan. Jika dilihat pasal 5 dari peraturan pemerintah, dari peraturan pelaksana yaitu bahwa perubahan peruntukan kawasan hutan dan perubahan fungsi kawasan hutan harus didasarkan pada hasil penelitian terpadu.

“Nah pertanyaannya pada saat pelepasan ada atau tidak penelitiannya karena ini sangat cepat sekali Saya ragu ini ada penelitiannya,” ucapnya.

Menurutnya, salah satu yang memfasilitasi proyek ini adalah UU No 11/2020 tentang Cipta kerja.

“Setelah disahkan, ini menjadi satu tonggak hukum untuk melaksanakan (proyek) ini secepatnya,” tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya