Berita

Konflik pada proyek strategis nasional (PSN) Pulau Rempang, Kepulauan Riau/Net

Nusantara

Pendekatan Dialogis Resolusi Konflik Atasi Polemik PSN Pulau Rempang

SABTU, 16 SEPTEMBER 2023 | 08:52 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kerusuhan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau terkait proyek pengembangan Rempang Eco City yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) terjadi karena buruknya komunikasi pemerintah dengan warga setempat.

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama mengatakan jika sejak awal komunikasi terbangun dengan baik, maka  PSN tersebut tidak bergejolak.

"Insiden proyek PSN Pulau Rempang seharusnya tidak terjadi apabila terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dengan warga. Investasi ini memperkuat fondasi bagi kemajuan dan kemandirian bangsa," kata Haris dalam keterangannya, Sabtu (16/9).

Haris berpendapat, dengan mendukung proyek-proyek semacam ini, sama halnya berinvestasi pada masa depan negara dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.

Investasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sebuah negara, namun sepatutnya menghormati hak masyarakat adat lokal.

"Namun sangat penting untuk memastikan bahwa investasi tersebut tidak mengabaikan hak-hak dan keberlanjutan kehidupan masyarakat adat lokal," jelas Haris.

Haris juga mendorong pentingnya keseimbangan ekosistem bisnis dan sosial. Keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan pelestarian nilai-nilai tradisional sosial masyarakat, kata dia, harus selalu menjadi prioritas.

Oleh karenanya, ia berharap ada pendekatan dialogis dalam resolusi konflik polemik yang terjadi pada PSN Pulau Rempang dengan masyarakat adat melayu.

"Pendekatan dialogis merupakan resolusi konflik dalam mengatasi polemik proyek PSN Pulau Rempang. Dengan begitu, akan menciptakan solusi yang inklusif bagi warga terdampak dan proyek dapat berjalan secara berkelanjutan," lanjut Haris.

Haris pun menyatakan, pihaknya siap mengomunikasikan berbagai pihak dalam menyelesaikan polemik yang terjadi.

"KNPI siap membantu mengkomunikasikan para pihak tokoh pemuda, tokoh adat serta aparat pemerintah guna mencari solusi terbaik," demikian Haris.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya