Berita

Suasana sidang di Mahkamah Konstitusi (MK)/Ist

Politik

Siang Ini, MK Putuskan Gugatan Partai Buruh Soal Presidential Threshold

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2023 | 12:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gugatan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) yang dilayangkan Partai Buruh, diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis siang ini (14/9).

Hal ini sesuai dengan jadwal sidang pengucapan putusan gugatan Partai Buruh tersebut, yang tercatat sebagai Perkara Nomor 80/PUU-XXI/2023.

Berdasarkan agenda sidang di laman mkri.id yang diakses Kantor Berita Politik RMOL, sidang tersebut akan diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Adapun waktu pelaksanaan sidang perkara yang didaftarkan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, akan digelar pada Kamis (14/9) pukul 13.00 WIB.

Dalam perkara itu, Said Iqbal bersama seorang wartawan, Mahardhikka Prakasha Shatya, dan karyawan swasta, Wiratno Hadi, menggugat Pasal 222 UU 7/2017 tentang Pemilu yang mengatur presidential threshold.  

Tiga orang yang berstatus sebagai Pemohon dalam perkara uji materiil norma presidential threshold itu memberikan kuasa kepada Amar Law Firm & Public Interest Law Office dan Themis Indonesia Law Firm.

Dalam pokok permohonannya, Partai Buruh merasa dirugikan karena ketentuan presidential threshold yang diatur dalam Pasal 222 UU Pemilu. Menurut para Pemohon, batasan pencalonan presiden dan wakil presiden adalah harus memenuhi kuota 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara hasil Pemilu sebelumnya, tidak sesuai tujuannya.

Di mana, presidential threshold yang mulanya bertujuan untuk melakukan penyaringan terhadap calon presiden dan wakil presiden, justru menjadi keliru karena dengan mengatur threshold yang tinggi sebagai syarat akan membatasi hak partisipasi politik warga negara dan partai politik.

Selain itu, Partai Buruh dan dua Pemohon lainnya juga berpandangan, presidential threshold sekaligus juga telah mempengaruhi kesetaraan politik yang seharusnya ditegakkan dalam sebuah negara demokratis.

Oleh karena itu, dalam petitum permohonannya Partai Buruh dan dua Pemohon lainnya meminta MK menyatakan Pasal 222 UU Pemilu yang mengatur presidential threshold bertentangan dengan UUD NRI 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

"Sepanjang tidak dimaknai: 'Persyaratan pengusulan Pasangan Calon tidak diberlakukan bagi Partai Politik Peserta Pemilu yang belum pernah mengikuti pemilu anggota DPR sebelumnya'," demikian bunyi petitum Partai Buruh dan dua Pemohon lainnya seperti yang tercantum dalam dokumen perkara.

Populer

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

Tiga Capres Diundang, Hanya Anies Hadiri Deklarasi Pemilu Damai PSHT

Minggu, 26 November 2023 | 16:20

Kunker ke Gresik, Zulhas Tinjau Harga Bapok dan Smelter Freeport

Rabu, 29 November 2023 | 01:45

Sejumlah Tokoh Mundur dari Timnas Amin, Jazilul: Itu Dinamika Biasa

Minggu, 26 November 2023 | 16:08

UPDATE

FPI dan Masa Depan Indonesia

Selasa, 05 Desember 2023 | 13:03

Spanduk Kecaman untuk Ade Armando Beredar di Jakarta

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:49

Kiat Stabilkan Harga Bapok, Ganjar Bakal Kembalikan Peran Sentral Bulog

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:46

Ada Warga Terjatuh di Jalan Bekas Banjir, Pemadam Semprot Kawasan Bidara Cina

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:45

2 Jam Dimintai Keterangan Dewas KPK, Firli Bahuri: Terima Kasih

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:37

Bamsoet Yakinkan Korsel Banyak Potensi Menguntungkan di Indonesia

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:04

Di COP 28, Jakarta-Tokyo Tingkatkan Kerja Sama Sister City

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:55

Diwarnai Aksi Bakar Ban, Massa Apdesi Tuntut Pengesahan Revisi UU Desa

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:49

Ribuan Massa Apdesi Kepung DPR, Ada Pelemparan Botol ke Polisi

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:26

Plh Dirjen Bina Pemdes: Desa Maju, NKRI Tangguh

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:20

Selengkapnya