Berita

Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten saat menggelar aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Jakarta/Ist

Politik

HMI Minta Polri Periksa Raja Sapta Oktohari Terkait Investasi Bodong

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2023 | 00:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tiga tahun tanpa perkembangan berarti, Mabes Polri diminta lebih serius dalam menuntaskan pengusutan kasus dugaan investasi bodong.

Begitu disuarakan Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten saat menggelar aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Jakarta.

Ketua Bidang Hukum HAM HMI Jabodetabeka-Banten, M. Daud Loilatu, mengatakan, dalam kasus tersebut diduga salah satu yang terlibat Raja Sapta Oktohari yang kini menjabat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

"Sudah tiga tahun kasus investasi bodong diduga kuat melibatkan Raja Sapta Oktohari mangkrak, menunjukkan ketidakseriusan dalam menyelesaikan kasus tersebut," ujar Daud dalam keterangannya, Rabu (13/9).

Dugaan keterlibatan Raja Sapta, kata Daud, didasarkan pada keterangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Yakni, terkait dengan legalitas PT MPIP milik Raja Sapta.

Keterangan OJK, lanjutnya, diperkuat dengan bukti tambahan dan kesaksian para korban yang mengalami kerugian sebesar Rp7,5 triliun.

"Keterangan itu telah memenuhi syarat bukti permulaan guna menetapkan Raja Sapta Oktohari sebagai tersangka," tegasnya.

Daud pun menekankan, agar Polri bisa serius menjalankan tugasnya dengan segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Raja Sapta.

"Badko HMI Jabodetabeka-Banten akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas demi tegaknya keadilan," tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya