Berita

Kapolda Sumsel, Irjen Albertus Rachmad Wibowo, saat membuka latihan pra Operasi Stop Karhutla Musi 2023/Ist

Presisi

Cegah Karhutla, Polda Sumsel Terjunkan 300 Personel Selama 30 Hari

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 16:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polda Sumsel mengerahkan 300 personel dalam pelaksanaan latihan pra Operasi Stop Karhutla Musi 2023. Ratusan personel ini ditugaskan selama 30 hari ke depan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel.

"Operasi ini akan dilaksanakan selama 30 hari ke depan, mulai 13 September hingga 13 Oktober 2023. Sebanyak 300 personel Polri dikerahkan serta melibatkan stakeholder terkait," kata Kapolda Sumsel, Irjen A Rachmat Wibowo, dalam pembukaan operasi Latpra Ops Stop Karhutla Musi 2023, Senin (11/9).

Dikatakan jenderal bintang dua ini, kebakaran hutan dan lahan seperti tahun 2015 dan 2019 jangan sampai terjadi lagi di Sumsel pada tahun ini. Namun BMKG memprediksi tahun ini cuaca panas yang dipicu El Nino akan panjang sampai Desember mendatang.

"Ada titik api di Sumatera Selatan yang terpantau saat ini 20 sampai 30 titik api setiap hari harinya. Sementara water bombing kita ada lima yang digunakan, tapi hanya tiga siap beroperasi duanya lagi dalam perbaikan," bebernya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (11/9).

Lebih lanjut dikatakan Rachmad, satu water bombing untuk memadamkan api membutuhkan waktu 5 menit. Dari memadamkan api lalu mengambil air dan kembali ke lokasi.

"Terakhir saya mendapatkan informasi dari Lanud. kalau mengambil air waktu sekarang bisa mencapai 20 menit karena air mulai berkurang dan kering," ujarnya.

Rahmat Wibowo berharap 300 anggota yang dikerahkan harus mengedepankan pencegahan terjadinya kebakaran, bukan untuk memadamkan api.

"Jadi dalam 30 hari di beberapa kabupaten seperti OI, OKI, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara lokasi paling rawan kebakaran. Jadi targetnya selama 30 hari itu tidak ada api di lokasi tersebut," tegasnya. 

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya