Berita

Kantor Kementerian ESDM/Ist

Politik

Optimalkan Kinerja, Saatnya Kementerian ESDM Dipecah Dua

KAMIS, 07 SEPTEMBER 2023 | 12:34 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendukung usulan Indonesia Mining and Energy Forum (IMEF) untuk memecah Kementerian ESDM menjadi dua, yaitu Kementerian Energi dan Kementerian Sumber Daya Mineral dan Batubara.

Dia merasa ide itu cukup bagus untuk mengoptimalkan kinerjanya masing-masing sektor yaitu energi dan minerba. Karena itu ia berharap di Pemerintahan selanjutnya ide pemisahan Kementerian Energi dan Kementerian Minerba dapat diwujudkan.

"Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi itu kan diperoleh dari komoditas minerba, apalagi kalau royalti tambang dibuat lebih progresif maka ketika harga komoditas melambung penerimaan negara akan semakin maksimal," kata Mulyanto dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/9).


Sementara di satu sisi, sambung dia, manajemen pemerintahan sekarang kurang optimal dalam pengelolaan sumber daya minerba ini. Terbukti dengan maraknya kasus illegal logging, ekspor ilegal, dokumen terbang, RKAB yang ribet, dan lain-lain.

"Tidak seperti sekarang produksi hilirisasi yang dominan hanya nickel pig iron (NPI) dan feronikel dengan kandungan nikel rendah yang langsung diekspor ke Tiongkok," jelas Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini.   

"Bahkan aparat birokrat terlibat menjadi aktor yang memuluskan tindak ilegal tersebut. Akibatnya penerimaan negara dari sektor minerba ini masih tidak optimal," tegas Mulyanto.

Dia membayangkan dengan pemisahan kementerian ini maka program hilirisasi  minerba dapat dijalankan secara optimal. Hilirisasi minerba dapat didorong lebih masif menjadi “industrialisasi” produk berbasis sumber daya mineral seperti baterai listrik dan lainnya.

"Sementara itu di sektor energi, kita pun perlu fokus dan keseriusan untuk menyiapkan pengelolaan energi, agar benar-benar kita dapat mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060," terangnya.

"Kita menginginkan bukan saja target NZE tercapai, tetapi juga diperoleh energi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, serta dengan tingkat kandungan lokal yang semakin meningkat menuju kemandirian," terang dia lagi.

Di sisi lain, lanjut Mulyanto, sumber daya migas dan minerba yang berlimpah tentu harus dikelola dan diusahakan agar tetap menghasilkan penerimaan negara yang tinggi.

"Artinya, ke depan sektor energi dan sektor minerba tetap menjadi penting untuk mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah," tandas Mulyanto.

Untuk diketahui, Indonesia Mining and Energy Forum (IMEF) menilai dalam rangka memperkuat efektivitas dan akuntabilitas, semestinya Kementerian ESDM dipecah menjadi dua, yaitu Kementerian Energi dan Kementerian Sumber Daya Mineral dan Batubara.

Ketua IMEF Singgih Widagdo menjelaskan bahwa, kebijakan sentralisasi, mengakibatkan beban bagi Kementerian ESDM membengkak. Pengelolaan ribuan perizinan tambang dengan berbagai dampaknya baik terhadap lingkungan maupun penerimaan negara, tentu perlu penanganan yang lebih fokus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya