Berita

Perusahaan minyak Saudi Aramco/Net

Bisnis

Harga Melambung setelah Dua Raksasa Minyak Perpanjang Pengurangan Pasokan

RABU, 06 SEPTEMBER 2023 | 11:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Arab Saudi dan Rusia pada Selasa (5/9) memperpanjang pengurangan minyak hingga akhir tahun, membuat harga minyak mentah Brent mencapai level tertinggi dalam 10 bulan.

Kementerian Energi Kerajaan mengatakan, pengurangan produksi Saudi sebesar satu juta barel per hari yang pertama kali berlaku pada bulan Juli akan berlanjut selama tiga bulan berikutnya hingga akhir Desember 2023.

Sementara untuk Rusia, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak mengatakan pemotongan ekspor Rusia sebesar 300.000 barel per hari akan berlanjut pada periode yang sama.


Minyak mentah berjangka Brent naik 2,08 dolar AS, atau sekitar 2,3 persen, menjadi 91,08 dolar AS per barel, melampaui level 91 dolar AS untuk pertama kalinya sejak November tahun lalu.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berjangka bulan Oktober naik 2,42 persen atau sekitar 2,8 persen menjadi 87,97 dolar AS per barel, juga merupakan level tertinggi dalam 10 bulan.

Riyadh, eksportir minyak mentah terbesar di dunia, pertama kali mengumumkan pengurangan produksinya itu setelah pertemuan aliansi 23 negara OPEC+ pada bulan Juni, yang juga mencakup Rusia.

Investor memperkirakan Arab Saudi dan Rusia akan memperpanjang pemotongan sukarela hingga bulan Oktober, namun perpanjangan tiga bulan tersebut tidak terduga.

Langkah yang diambil Arab Saudi dan Rusia untuk memperluas pengurangan jumlah minyak yang mereka pompakan ke dunia adalah upaya untuk menopang harga. Hal ini menunjukkan bagaimana dua produsen minyak terbesar di dunia berjuang untuk meningkatkan pendapatan dari bahan bakar fosil meskipun permintaan melemah seiring dengan perekonomian

“Tampaknya mereka mencoba untuk melipatgandakan dan memanfaatkan pergerakan harga baru-baru ini. Berikan buffer yang besar ketika pemotongan berakhir,” kata analis OANDA Craig Erlam kepada Reuters.

Pemotongan minyak secara sepihak oleh Saudi ini menyusul keputusan pada bulan April oleh beberapa anggota OPEC+ untuk memangkas produksi secara sukarela sebesar lebih dari satu juta barel per hari – sebuah langkah mengejutkan yang sempat menopang harga tetapi gagal menghasilkan pemulihan yang bertahan lama.

Oktober lalu, OPEC+ setuju untuk mengurangi produksi sebesar dua juta barel per hari. Keputusan itu membuat marah Amerika Serikat, yang pada saat itu menuduh Arab Saudi, yang merupakan mitra keamanannya, memihak Rusia dalam perang di Ukraina.

Saudi dan Rusia mengatakan mereka akan meninjau pengurangan pasokan setiap bulannya, dan dapat memodifikasinya tergantung pada kondisi pasar.

Arab Saudi adalah eksportir minyak terbesar di dunia, mengekspor 14,5 persen minyak dunia pada tahun 2021.

Negara-negara yang termasuk dalam lima besar eksportir minyak terbesar adalah Rusia (11,8 persen), Kanada (8,54 persen), Irak (7,57 persen), dan Amerika Serikat (7,11 persen).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya