Berita

Presiden Kim Il Sung/Net

Dunia

Pembangunan Ekonomi Mandiri Presiden Kim Il Sung

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 21:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tanggal 9 September adalah hari berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea (1948). Berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea didahului oleh aksi militer Jepang pada paruh pertama abad terakhir.

Dapat dikatakan bahwa berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea dimulai dengan pembebasan negara tersebut dari pendudukan militer Jepang (1905-1945) pada paruh pertama abad yang lalu.

Presiden Kim Il Sung (1912-1994) memerdekakan Korea dan meletakkan landasan kokoh bagi pembangunan negara merdeka.

Di awal masa remajanya, ia memimpikan kemerdekaan bagi Korea dan memulai jalur revolusi. Ia menyatakan komitmen untuk mencapai tujuan pembebasan nasional dengan melakukan perjuangan bersenjata melalui usahanya sendiri. Ia kemudian mendirikan Korps Gerilya Rakyat Anti-Jepang dan mendeklarasikan perang perlawanan melawan Jepang.

Pasukan tersebut harus terlibat dalam perang gerilya jangka panjang melawan musuh bersenjata lengkap tanpa dukungan dari pasukan nasional atau tentara reguler selama 15 tahun.

Melalui perjuangan bersenjata anti-Jepang melawan musuh kuat yang bersenjata lengkap, Kim Il Sung mengalahkan Jepang dan membebaskan Korea (15 Agustus 1945).

Dengan demikian, di Korea, kekuatan militer Jepang berakhir dan jalan lebar dibangun untuk pembangunan tanah air baru.

Presiden Kim Il Sung memaparkan ide dan teori pembangunan bangsa yang orisinal dan menerapkannya untuk membangun negara.

Ia memelopori pembangunan untuk membela dan mewujudkan kepentingan rakyat dari semua lapisan masyarakat, termasuk buruh, petani, dan intelektual, dari sudut pandang yang benar-benar independen, tanpa terikat oleh teori-teori yang sudah mapan atau pengalaman-pengalaman negara lain.

Berdasarkan pengalaman dan tradisi pembangunan rezim yang telah dicapai dengan mendirikan pemerintahan revolusioner rakyat di basis gerilya selama perjuangan bersenjata anti-Jepang, Kim Il Sung mendirikan pemerintahan rakyat tanpa penundaan setelah pembebasan.

Pada bulan Februari 1946, ia mendirikan Komite Rakyat Sementara Korea Utara, dan pada bulan Februari 1947, ia mendirikan Komite Rakyat Korea.

Berdasarkan pemerintahan rakyat inilah akhirnya Republik Rakyat Demokratik Korea didirikan pada tanggal 9 September 1948.

Presiden Kim Il Sung meletakkan dasar politik, militer, dan ekonomi yang akan menjamin kemakmuran Republik Rakyat Demokratik Korea yang tiada habisnya.

Presiden Kim Il Sung yang sejak awal menciptakan ide Juche dan menjadikannya sebagai pedoman ideologi Republik Rakyat Demokratik Korea, memantapkan landasan politik dan ideologi dengan mewujudkan unifikasi dan persatuan massa pekerja yang luas.

Ia secara konsisten menempatkan penguatan pertahanan negara sebagai isu penting terkait nasib dan masa depan negara, dan telah menempatkan upaya utama dalam memperkuat militer dan memantapkan industri pertahanan.

Fakta bahwa Tentara Rakyat Korea saat ini memiliki persiapan yang baik secara politik, ideologi, dan teknis militer serta memiliki kekuatan militer yang kuat yang tidak berani disentuh oleh siapa pun tidak dapat dipertimbangkan tanpa mempertimbangkan pencapaian Presiden Kim Il Sung yang sejak awal mengabdikan upaya besar untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara.

Dia mengajukan kebijakan untuk membangun perekonomian nasional yang mandiri dan bekerja dengan penuh semangat untuk mewujudkannya sambil menolak peredaan dan tekanan dari negara-negara besar.

Karena negara ini didasarkan pada perekonomian mandiri yang kuat, Republik Rakyat Demokratik Korea tidak terkena dampak guncangan ekonomi global apa pun. Realitas Korea Utara saat ini, yang sedang bergerak maju dengan penuh semangat menuju negara sosialis yang kuat, tidak dapat dibayangkan tanpa landasan kuat dari perekonomian mandiri yang telah dibangunnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya