Berita

Badan Statistik Kanada (Statscan)/Net

Bisnis

Perekonomian Kanada Menyusut Secara Tak Terduga di Kuartal Dua

SABTU, 02 SEPTEMBER 2023 | 07:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perekonomian Kanada secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal kedua, meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan resesi.

Data yang dirilis pada Jumat (1/9) menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan PDB tahunan untuk kuartal kedua cukup mengecewakan, yaitu sebesar 0,2 persen, jauh di bawah perkiraan Bank of Canada sebesar 1,5 persen dan ekspektasi analis sebesar 1,2 persen.

Kontraksi ini menunjukkan bahwa perekonomian Kanada mungkin sedang mengalami resesi tingkat sedang.

Badan Statistik Kanada (Statscan) mengatakan, perlambatan triwulanan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan investasi perumahan dan akumulasi persediaan yang lebih kecil serta lebih lambatnya ekspor internasional dan belanja rumah tangga, seperti dikutip dari Reuter.  

Penurunan 0,2 dari bulan ke bulan di bulan Juni sejalan dengan perkiraan, dengan perdagangan grosir menjadi hambatan terbesar, kata Statscan. Badan tersebut juga mencatat bahwa kebakaran hutan di Kanada berdampak buruk pada banyak industri, termasuk pertambangan dan penggalian serta transportasi kereta api.

Laporan PDB pada hari Jumat adalah data utama domestik terakhir sebelum Dewan Komisaris membuat keputusan kebijakan berikutnya pada minggu depan.

“Ini mungkin sangat melegakan bagi Bank of Canada karena hal ini membuat keputusan pada bulan September menjadi sedikit lebih mudah,” kata Andrew Kelvin, kepala strategi Kanada di TD Securities.

“Sangat mudah bagi bank untuk mengatakan; kebijakan moneter adalah hal yang baik, terus bekerja dan hal ini membenarkan sikap menunda pertemuan bulan ini," singgungnya.

Pasar uang secara tajam memangkas perkiraan kenaikan suku bunga pada minggu depan, memperkirakan peluang sebesar 9 persen setelah rilis data dibandingkan dengan peluang 23 persen sebelumnya.

Dolar Kanada melemah terhadap dolar AS dan mata uang utama lainnya menyusul rilis data tersebut. Ke depan, kinerja perekonomian pada kuartal ketiga masih belum menentu, menambah kekhawatiran terhadap kesehatan perekonomian Kanada secara keseluruhan.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya