Berita

Menteri BUMN Erick Thohir/Ist

Ekbis

Gerogoti Keuangan Perusahaan Induk, Erick Thohir akan Tutup 133 Anak Cucu BUMN

JUMAT, 01 SEPTEMBER 2023 | 02:42 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sejumlah anak cucu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah menggerogoti keuangan perusahaan induk akan ditutup oleh Kementerian BUMN.  Hal itu ditegaskan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Kamis (31/8).

"BUMN yang punya anak cucu tapi menggerogoti filosofi kebersamaan kita bahwa BUMN bukan menara gading, tapi BUMN ekosistem membangun kebersamaan di tengah ekonomi kita yang terbuka bersama swasta, UMKM atau investasi," jelas Erick.

Ketum PSSI itu pun tak segan-segan akan menindak penyalahgunaan wewenang perusahaan BUMN yang mendirikan anak usaha bahkan cucu tanpa izin kementerian. Di sisi lain keuangan induk tergerogoti oleh hadirnya anak cucu BUMN tersebut.

Erick menyebut sekitar ada 133 anak cucu BUMN yang akan ditutup. Hal itu akan segera dilakukan oleh jajarannya guna menyelamatkan keuangan perusahaan induknya.

Perusahaan pelat merah yang masih dalam penyehatan perusahaan, lanjut Erick, perlu dilakukan restrukturisasi. Dia menyatakan restrukturisasi ini berbeda dengan penutupan atau pembubaran perusahaan BUMN.

Erick menyatakan kesuksesan restrukturisasi dialami oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang menanggung utang puluhan triliun. Namun, hasil restrukturisasi tersebut dinilai sudah bisa memberikan dampak positif.

Dia menambahkan, sama halnya dengan PT Garuda Indonesia yang berkat restrukturisai, saat ini memiliki laba mencapai Rp3 triliun sebelum pajak.

"Kalau kita lihat restrukturisasi Garuda yang waktu itu polemiknya sangat berat, tidak hanya ada kasus korupsi, tetapi juga bagaimana pada saat Covid-19," tandas dia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya