Berita

Kepala Wagner Group, Yevgeny Prigozhin/Net

Dunia

Rusia Tolak Libatkan Produsen Pesawat dalam Penyelidikan Kasus Kematian Bos Wagner

RABU, 30 AGUSTUS 2023 | 14:26 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Upaya penyelidikan untuk kasus kematian Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin akan dilakukan Rusia tanpa melibatkan pihak produsen pesawat Brasil yang jatuh tersebut.

Padahal berdasarkan aturan internasional, Konvensi Chicago 1944 Lampiran 13, disebutkan bahwa investasi kecelakaan pesawat dilakukan dengan bantuan dengan negara tempat pesawat udara itu diproduksi, dioperasikan, dan didaftarkan.

Hal itu diungkap Pusat Penelitian dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan (CENIPA) Brazil dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Star pada Rabu (30/8).

Menurut laporan CENIPA, apa yang dituangkan dalam aturan internasional itu hanya berupa saran dan Rusia tidak berkewajiban mengikutinya.

"Otoritas penerbangan Rusia tidak berkewajiban untuk mengatakan ya kepada CENIPA," ungkap laporan tersebut.

Sebelum ini, CENIPA mengutarakan niatnya untuk bergabung dalam  penyelidikan yang dipimpin Rusia jika mereka diundang dan penyelidikan tersebut dilakukan berdasarkan aturan internasional.

Hal itu diungkap Kepala CENIPA Brigadir Udara Marcelo Moreno. Tetapi mereka juga tidak masalah jika tidak mendapat izin Rusia untuk melakukan itu.

“Jika mereka setuju membuka penyelidikan dengan Brasil, kami akan ikut," ungkapnya.

Kendati demikian, beberapa mantan penyidik CENIPA mengatakan bahwa tanpa keikutsertaan Brasil, penyelidikan Rusia akan tetap dicurigai pihak AS dan pemerintah Barat lainnya.

Konsultan keselamatan penerbangan AS dan mantan penyelidik John Cox menyangkan keputusan Rusia karena akan membuat penyelidikannya diragukan.

“Saya pikir ini sangat menyedihkan. Hal ini merugikan transparansi penyelidikan Rusia," kata Cox

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional PBB (ICAO) yang berbasis di Montreal, menilai bahwa apa yang dirujuk itu salah, karena kecelakaan terjadi pada penerbangan domestik, maka itu tidak tunduk pada aturan    internasional.

Prigozhin, dua letnan utama Grup Wagner dan empat pengawalnya termasuk di antara 10 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer Legacy 600 yang jatuh di utara Moskow pekan lalu.

Bos Wagner itu meninggal dua bulan setelah melancarkan pemberontakan singkat terhadap lembaga pertahanan Rusia Juli lalu.

Barat menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin terlibat dalam pembunuhan Prigozhin, tetapi Kremlin dengan tegas membantahnya.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Rano Karno akan Batasi Operasional Tempat Hiburan Malam

Kamis, 27 Februari 2025 | 05:34

Stok Pangan Aman selama Ramadan

Kamis, 27 Februari 2025 | 05:19

Jangan Bersedekah Ramadan ke Pengemis Jalanan

Kamis, 27 Februari 2025 | 04:29

Sarapan Bergizi Seimbang di Jakarta akan Ciptakan SDM Unggul

Kamis, 27 Februari 2025 | 04:04

Driver Taksi Online Cabuli Penumpang Pelajar

Kamis, 27 Februari 2025 | 03:45

Segera Dibuka 500 Ribu Lowongan PPSU hingga Pemadam Kebakaran

Kamis, 27 Februari 2025 | 03:20

Andika Wisnuadji Resmi Ngantor di DPRD DKI

Kamis, 27 Februari 2025 | 03:01

Riza Chalid dan Keluarga Tidak Berhak Peroleh Imunitas

Kamis, 27 Februari 2025 | 02:30

Indonesia CollaborAction Forum Ikhtiar Yakesma Bantu Masalah Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 | 02:12

Penyidik Balikin Sertifikat Tanah Usai Dilaporkan ke Propam

Kamis, 27 Februari 2025 | 02:00

Selengkapnya