Berita

Salah satu terduga pelaku penganiaya Imam Masykur tengah diperiksa/RMOL

Hukum

Pomdam Jaya: Hoax, Video Pemukulan Dikaitkan Imam Masykur

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 20:48 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Sejumlah video yang menggambarkan penganiayaan terhadap pria beredar di media sosial (Medsos), dan dikaitkan dengan Imam Masykur. Menurut Pomdam Jaya, itu hoax.

Pada video yang beredar, tampak seorang pria di dalam mobil dalam posisi jongkok ke arah kanan. Baju pria itu diangkat hingga ke atas leher, lalu terlihat tangan seseorang memukul punggung pria itu hingga biru, bahkan berdarah.

Pria itu tampak kesakitan, karena dipukuli bagian punggungnya, dan sesekali berteriak. Sejumlah pihak menghubung-hubungkan video itu dengan Praka RM dan korban Imam Masykur (25), yang belakangan heboh.

Menyikapi itu, Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) memastikan video itu tidak benar (hoax), tidak ada sangkut pautnya dengan kasus yang tengah ditangani.

"Bukan, itu (video) hoax. Itu bukan salah satu saksi (yang sempat kabur), termasuk bukan itu korbannya," kata Komandan Pomdam (Danpomdam) Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (29/8).

Sebelum kasus itu terkuak, salah satu anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni, juga mengunggah video berisi penyiksaan, tepatnya pada Minggu (27/8).

Namun pada video itu Sahroni tak menjelaskan secara spesifik pihak pelaku dan korban.

Selanjutnya, pada unggahan hari ini, Sahroni berterima kasih kepada pihak TNI, karena mau menjelaskan terkait video itu.

"Alhamdulillah kalau memang benar tidak ada penyiksaan, saya sebagai anggota DPR mengucapkan banyak terima kasih atas penjelasannya. Tapi boleh saya bertanya ya pak. Anggota bapak yang ramai dibicarakan itu mohon petunjuk bapak?? Mohon arahan juga mohon informasi?? Terima kasih bapak," tulis Sahroni, dalam akun instagram @ahmadsahroni88 yang dikutip redaksi.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya