Berita

Panglima militer Sudan, Abdel Fattah al-Burhan/Net

Dunia

Konflik Mereda, Panglima Militer Sudan Kunjungi Mesir

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 18:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam rangka memperkuat hubungan bilateral, panglima militer Sudan, Abdel Fattah al-Burhan telah melakukan perjalanan ke Mesir, dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak pecahnya perang di negaranya pada April lalu.

Dalam kunjungan pada Selasa (29/8), ia bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk membahas perkembangan terbaru di Sudan yang dilanda perang dan mengukuhkan hubungan bilateral.

Mengutip laporan Digital Journal, Burhan terlihat mengenakan pakaian sipil saat tiba di Mesir dan disambut oleh Sisi di landasan bandara El Alamein.

Pertemuan tersebut dikatakan membahas upaya penyelesaian konflik di Sudan, serta rencana untuk membangun hubungan yang lebih erat setelah masa konflik berakhir.

Mesir, yang berbatasan langsung dengan Sudan, telah dibanjiri oleh pengungsi dari negara tetangganya. Mesir memiliki peran penting dalam upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik antara militer Sudan dengan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Upaya diplomasi sebelumnya, termasuk gencatan senjata yang disponsori oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi, belum berhasil mengakhiri kekerasan di Sudan.

Meskipun demikian, harapan tinggi muncul dari pertemuan tersebut, yang diharapkan dapat membawa langkah-langkah positif menuju perdamaian dan stabilitas di wilayah itu.

Namun, berdasarkan laporan terbaru, kunjungan Panglima Burhan ini terjadi setelah kekerasan baru-baru ini melanda wilayah Darfur, dengan puluhan warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan di kota Nyala.

Pada saat al-Burhan meninggalkan Sudan, wilayah itu melaporkan 39 warga sipilnya meninggal dunia dalam serangan tersebut, yang sebagian besar terjadi kepada wanita dan anak-anak.

Berdasarkan catatan PBB, konflik yang berkecamuk di seluruh negeri itu tercatat telah menewaskan hampir 5.000 orang dan menelelantarkan 4,6 juta warga lainnya yang terpaksa mengungsi, yang terus meningkatkan keprihatinan yang mendalam atas situasi tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya