Berita

Kandidat calon presiden Partai Republik untuk Pilpres AS 2024/Net

Dunia

Vivek Ramaswamy, Anak Imigran India Jadi Kandidat Capres Republik Pilpres AS 2024

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 15:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Nama Vivek Ramaswamy mencuat setelah ia menjadi kandidat calon presiden Partai Republik, lawan mantan Presiden Donald Trump, untuk kontestasi Pilpres AS 2024 mendatang.

Ramaswamy menjadi kandidat capres paling muda dari Partai Republik. Pria kelahiran Ohio itu berusia 38 tahun saat ini. Ia lahir dari orang tua imigran India.

Meski dibesarkan dalam keluarga Hindu, Ramaswamy sempat bersekolah di sekolah Katolik. Ia memperoleh gelar biologi di Universitas Harvard sebelum melanjutkan studinya ke Yale Law School.

Ramaswamy bekerja sebagai investor hedge fund. Pada tahun 2014, ia mendirikan perusahaan bioteknologinya sendiri, Roivant Sciences, yang membeli paten dari perusahaan besar untuk obat-obatan yang belum sepenuhnya dikembangkan dan dipasarkan.

Ia mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2021. Kemudian pada tahun 2023 majalah bisnis Forbes memperkirakan kekayaan Ramaswamy sebesar 630 juta dolar AS.

Selama di Harvard, ia membawakan lagu rap bertema libertarian dengan nama panggung "Da Vek". Dia telah mengulangi beberapa keterampilan rapnya di jalur kampanye tahun ini. Penampilannya membawakan lagu 'Lose Yourself' karya Eminem di Iowa State Fair bulan ini menjadi viral di media sosial. Meski hal itu dikritik oleh Eminem.

Ramaswamy mengatakan dia memilih seorang libertarian pada pemilihan presiden tahun 2004, namun tidak memilih pada tahun 2008, 2012 atau 2016. Dia mengatakan memilih mantan Presiden Partai Republik Donald Trump pada tahun 2020.

Kendati begitu, dalam beberapa tahun terakhir Ramaswamy telah menjadi seorang konservatif yang keras.

Ramaswamy mendeklarasikan kampanyenya sebagai presiden pada bulan Februari. Ramaswamy masih berada di angka satu digit di sebagian besar jajak pendapat, namun berhasil mengalahkan banyak pesaingnya, terutama Gubernur Florida Ron DeSantis, yang kini berjuang untuk mempertahankan status di posisi kedua.

Ramaswamy adalah pembela Trump dan berusaha menarik kaum evangelis Kristen, yang merupakan bagian penting dari pemilih utama Partai Republik. Meskipun beragama Hindu, Ramaswamy telah mengatakan kepada para pemilih bahwa AS didasarkan pada "nilai-nilai Kristen" dan "nilai-nilai Yahudi-Kristen", serta menggambarkan dirinya sebagai seorang nasionalis Amerika.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya