Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Larang Impor Seafood, Jepang Ancam Seret ke WTO

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 14:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang mengancam akan menyeret China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk mendesak Beijing mencabut larangan impor makanan laut setelah pembuangan air terkontaminasi radioaktif dari PLTN Fukushima ke laut.

Rencana itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi kepada wartawan pada Selasa (29/8), seperti dimuat Reuters.

"Jepang akan mengambil tindakan yang diperlukan (terhadap China terkait larangan impor produk laut) berdasarkan berbagai cara termasuk kerangka WTO," ujar Hayashi.

Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi mengatakan, mengajukan pengaduan ke WTO menjadi pilihan jika protes ke China melalui jalur diplomatik tidak efektif.

Komentar tersebut muncul ketika bisnis dan fasilitas umum di Jepang terus menerima panggilan pelecehan dari nomor telepon dengan kode negara China +86, dengan banyak penelepon yang melaporkan keluhan tentang pelepasan air di Fukushima.

Badan Kebijakan Nasional Jepang mencatat telah menerima 225 laporan panggilan pelecehan hingga saat ini. Pemerintah mengatakan pihaknya sedang mencari bantuan dari perusahaan telekomunikasi untuk memblokir panggilan tersebut.

“Sangat disesalkan dan mengkhawatirkan mengenai banyaknya panggilan pelecehan yang kemungkinan besar datang dari China” kata Menteri Perdagangan Yasutoshi Nishimura dalam konferensi pers.

Dia mengatakan bahwa menurut masyarakat Fukushima, beberapa panggilan bahkan ke rumah sakit.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya