Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Misi Bulan Sukses, India Mulai Targetkan Misi Matahari

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 13:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India memiliki ambisi baru dalam proyek ruang angkasanya. Hanya beberapa hari setelah sukses menjadi negara pertama yang mendarat di kutub selatan Bulan, India akan mulai mengembangkan misi penelitian Matahari.

Organisasi Penelitian Ruang Angkasa India (ISRO) pada Senin (28/8) mengungkap misi peluncuran Aditya-L1 untuk meneliti Matahari. Dalam bahasa Hindi, Aditya berarti Matahari.

“Peluncuran Aditya-L1, observatorium India berbasis ruang angkasa pertama yang mempelajari Matahari, dijadwalkan pada 2 September,” kata ISRO di X.


Nantinya, roket akan ditembakkan ke orbit halo di wilayah luar angkasa sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi, sehingga pesawat tersebut dapat melihat Matahari dengan jelas dan terus menerus.

“Ini akan memberikan keuntungan lebih besar dalam mengamati aktivitas Matahari dan pengaruhnya terhadap cuaca ruang angkasa secara real time,” jelas ISRO.

Adapun pesawat ruang angkasa akan membawa tujuh muatan untuk mengamati lapisan terluar Matahari, yang dikenal sebagai fotosfer dan kromosfer, termasuk dengan menggunakan detektor medan elektromagnetik dan partikel.

Meskipun NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) sebelumnya telah menempatkan pengorbit untuk mempelajari Matahari, ini akan menjadi misi pertama bagi India.

Pekan lalu, pesawat tanpa awak India, Chandrayaan-3, berhasil mendarat di permukaan Bulan. Peristiwa bersejarah ini menjadikan India negara keempat setelah Amerika Serikat, Rusia, dan China.

India memiliki program luar angkasa beranggaran rendah namun telah berkembang pesat dalam hal ukuran dan momentum sejak pertama kali mengirimkan wahana antariksa ke orbit Bulan pada tahun 2008.

Para ahli mengatakan India dapat menekan biaya dengan meniru dan mengadaptasi teknologi yang ada berkat banyaknya insinyur berketerampilan tinggi.

Pada tahun 2014, India menjadi negara Asia pertama yang menempatkan pesawat ke orbit di sekitar Mars dan dijadwalkan untuk meluncurkan misi berawak selama tiga hari ke orbit Bumi pada tahun depan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya