Berita

Momen para ketum partai politik koalisi pendukung Prabowo Subianto saling berpelukan/Repro

Politik

Perubahan Nama Koalisi Pendukung Prabowo, Pertegas Adanya Skenario Istana

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 13:01 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perubahan nama poros pendukung Prabowo Subianto dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) semakin mempertegas adanya campur tangan Presiden Joko Widodo.

Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, berkumpulnya partai-partai pro pemerintah di koalisi ini menunjukkan adanya skenario yang didesain oleh Istana.

"Logika politiknya sederhana, bahwa sangat riskan bagi partai pendukung pemerintah (minus Nasdem) membuat koalisi yang tidak sejalan dengan keinginan pemegang mahkota istana," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/8).


"Karena itu akan berakibat kepada posisi masing-masing ketua umum partai di kursi kabinet," sambung analis politik dari Universitas Nasional itu.

Adapun perubahan nama KKIR menjadi KIM merupakan inisiatif Prabowo Subianto. Selain menjadi pengusul, Prabowo juga yang kemudian mengumumkan nama baru koalisi yang digawangi Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

Rembukan itu dilakukan bersama antara Prabowo dan tiga ketua umum partai pendukung menjelang pembukaan HUT ke-25 PAN di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Senin malam (28/8). Tiga ketum yang hadir yaitu Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Zulkifli Hasan (PAN), Yusril Ihza Mahendra (PBB).

Sementara itu pada saat rembukan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum tiba di lokasi acara. Cak Imin telat hadir lantaran harus menghadiri kegiatan terkait Rakornas PKB lebih dulu.

Keputusan nama baru itu tercetus cepat. Karena empat parpol yang bergabung ini menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya