Berita

Pemerintah mempertimbangkan untuk merelokasi patung pejuang kemerdekaan dihormati, Hong Beom-do, yang selama ini dipasang di markas besar kementerian pertahanan di Seoul/Yonhap

Dunia

Dianggap Dekat dengan Komunis, Korsel akan Pindahkan Patung Pejuang Kemerdekaan Hong Beom-do dari Kemenhan

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 09:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Korea Selatan berencana merelokasi patung pejuang kemerdekaan Hong Beom-do dari luar markas Kementerian Pertahanan karena rekam jejaknya di masa lalu yang pernah berkolaborasi dengan pasukan komunis Soviet.

Pengumuman pejabat pada Senin (28/8) itu, muncul tak lama setelah pernyataan Kemenhan sebelumnya, yang mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk merelokasi lima patung pejuang kemerdekaan Korea, termasuk Hong, dari Akademi Militer Korea di utara Seoul.

Meskipun memicu protes dari partai oposisi dan Warisan Kemerdekaan Korea, sebuah asosiasi yang mewakili para pejuang kemerdekaan dan keturunannya, langkah ini dipandang sejalan dengan dorongan pemerintahan Yoon untuk lebih mendekatkan diri dengan Amerika Serikat dan Jepang dalam menghadapi peningkatan kerja sama antara Korea Utara, Tiongkok, dan Rusia.


Dalam pidatonya di Hari Pembebasan pada 15 Agustus, Yoon mengecam kekuatan anti-negara yang menurutnya mengikuti totalitarianisme komunis secara membabi buta, dan mendesak agar tidak menyerah pada kekuatan totalitarianisme komunis.

“Jika harus ada relokasi, patung di Akademi Militer Korea dan patung di depan Kementerian Pertahanan harus dipertimbangkan bersama-sama,” kata seorang pejabat senior pemerintah kepada Kantor Berita Yonhap, yang menyatakan bahwa keduanya ditempatkan di tempat yang salah.

Pejabat lain mengatakan relokasi tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman filosofi pemerintahan Yoon mengenai negara, sejarah dan keamanan nasional di kalangan tentara.

Diperkirakan patung-patung tersebut akan dipindahkan ke Balai Kemerdekaan Korea di Cheonan, 85 kilometer selatan Seoul.

Kantor kepresidenan mengatakan akan menyerahkan keputusan apa pun kepada kementerian pertahanan dan Akademi Militer Korea.

Jenderal Hong adalah tokoh bersejarah dan sangat simbolis dalam perjuangan Korea melawan pemerintahan kolonial Jepang pada tahun 1910-194545.

Sebagai panglima tertinggi tentara pembebasan Korea, ia mempelopori kemenangan dalam pertempuran melawan pasukan Jepang yang paling terkenal adalah Pertempuran Fengwudong di Manchuria, Tiongkok, pada tahun 1920.

Tahun berikutnya, dia pindah ke Timur Jauh Soviet, mencari perlindungan dari operasi perburuan Jepang.

Dia terpaksa pindah ke Kazakhstan pada tahun 1937 di bawah kebijakan pemimpin Soviet Joseph Stalin, bersama dengan banyak etnis Korea lainnya. Dia meninggal pada usia 75 tahun di wilayah Kyzylorda di Kazakh pada tahun 1943, dua tahun sebelum pembebasan Korea.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya