Berita

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin ikrar janji setia pimpinan NII terhadap NKRI/Ist

Politik

Puluhan Tahun Lakukan Makar Bawah Tanah, 31 Pimpinan NII Kembali ke NKRI

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 07:15 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin upacara ikrar janji setia 31 pimpinan Negara Islam Indonesia (NII). Mereka kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah puluhan tahun melakukan makar melawan NKRI dengan gerakan bawah tanah.

"Saya memimpin dan menyaksikan langsung prosesi ini, dilanjutkan dengan testimoni bagaimana puluhan tahun mereka melakukan makar bawah tanahnya terhadap NKRI," ungkap Ridwan Kamil, dalam keterangan tertulisnya dikutip Kantor Berita RMOL Jabar, Senin (28/8).  

Para pimpinan NII yang mengenakan kemeja putih berpeci dan berkerudung bagi perempuan itu kemudian mengucapkan ikrar kembali ke NKRI secara serentak.

"Apakah saudara-saudari siap kembali ke kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil kemudian menyatakan bahwa negara siap merangkul dan memberikan perlindungan serta solusi masa depan bagi mereka yang telah bertobat.

"Kepada mereka yang bertobat negara akan merangkul, memberikan perlindungan dan solusi-solusi bagi masa depan mereka," ujarnya.

Dirinya berharap para anggota NII lainnya dapat segera berikrar janji setia kepada NKRI. Dengan begitu NKRI dan Pancasila akan selamanya tegak dan lestari.

"Jika sudah siap kembali ke pangkuan NKRI hubungi Bakesbangpol Jabar," tuturnya.

Provinsi Jawa Barat (Jabar) dikenal sebagai lokasi berdirinya NII pimpinan SM Kartosuwiryo pada 7 Agustus 1949. Gerakan NII Kartosuwiryo baru bisa dipadamkan oleh TNI pada tahun 1962.

Setelah itu, para pengikut Kartosuwiryo yang masih konsisten dengan perjuangan NII, mendirikan pergerakan bawah tanah secara non militer. Sel-sel pergerakannya masih menjadi bom waktu buat NKRI hingga saat ini.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya