Berita

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Bukan Hanya Budiman, Presiden Jokowi Juga Layak Dipecat PDIP

SENIN, 28 AGUSTUS 2023 | 08:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

PDI Perjuangan harus bertindak adil pada semua kader. Jika memang membangkang perintah partai jadi alasan Budiman Sudjatmiko dipecat, maka hal serupa perlu diterapkan kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan panggung dan ruang untuk Prabowo Subianto.

Begitu kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/8).

Menurutnya, pembangkangan yang dilakukan kader-kader PDIP tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, tampak seperti ada fenomena ketidakpuasan kader terhadap apa yang menjadi harapan dan keinginannya.

“Sehingga mereka terpaksa harus melakukan perlawanan terhadap kebijakan partai yang tidak sesuai dengan aspirasinya," ujar Saiful Anam.

Ada kebuntuan dan ketersumbatan aspirasi, sehingga banyak dari kader-kader yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan partai. Hal itu tidak hanya tampak pada diri Budiman Sudjatmiko, tapi juga Presiden Jokowi.

“Dia (Jokowi) masih memberikan ruang kepada Prabowo, bahkan seakan memberikan panggung dan ruang kepadanya untuk menggunakan atribut serta nama Jokowi dalam berbagai kesempatan," kata Saiful.

Untuk itu, jika ingin dinilai secara objektif, maka PDIP harusnya memberikan sanksi tegas kepada Jokowi karena masih memberikan ruang kepada Prabowo untuk membawa-bawa namanya sebagai presiden yang sekaligus kader PDIP.

“Jadu tidak hanya Budiman, saya kira jika PDIP objektif melakukan pemecatan, Jokowi pun saya kira sangat layak dipecat dari kader partai," pungkas Saiful.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya