Berita

Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas/Net

Dunia

Suami Punya Hubungan dengan Rusia, PM Estonia Terancam Mundur dari Jabatan

SABTU, 26 AGUSTUS 2023 | 09:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keberlangsungan jabatan Kaja Kallas sebagai Perdana Menteri Estonia terancam setelah suaminya, Arvo Hallik, diduga memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan Rusia.

PM Kallas dikenal sebagai sosok yang keras terhadap Moskow, bahkan dirinya digadang-gadang bakal jadi calon Sekretaris Jenderal NATO, menggantikan John Stoltenberg.

Tetapi posisi Kallas saat ini terancam setelah Lembaga penyiaran publik Estonia ERR melaporkan bahwa perusahaan suaminya Stark Logistics Estonia memasok pabrik kontainer aerosol di Rusia.


"Sejak perang Ukraina meletus, perusahaan Stark Logistics memperoleh 1,5 juta euro (Rp 24 miliar) dari pelayanan publik sejak awal perang," ungkap ERR, seperti dimuat Reuters pada Sabtu (26/8).

Presiden Alar Karis dan pemimpin Partai Sosial Demokrat pada Kamis (24/8), meminta PM Estonia itu untuk memberikan penjelasan rinci.

Dalam sebuah pernyataan, Kallas mengaku tidak mengetahui secara rinci tentang bisnis suaminya, tetapi dia yakin suaminya hanya membantu perusahaan yang ada di Estonia, sementara cabangnya yang di Rusia sudah dihentikan.

"Yang saya tahu dan yakini sepenuhnya, adalah perusahaan suami saya tidak melakukan tindakan asusila,” tegasnya.

Akibatnya, surat kabar Postimees memberikan saran ramah kepada PM Kallas agar dia mulai berkemas hari ini, sehingga dapat menghindari rasa malu yang lebih besar di masa depan.

Eesti Paevaleht, surat kabar lainnya menyarankan agar Kallas menyerahkan pengunduran dirinya dan kemudian menghadapi mosi percaya di parlemen.

ERR melaporkan bahwa dua jajak pendapat yang dilakukan oleh Institute for Societal Studies/Nordstat dan Turu-uuringute menunjukkan masing-masing 57 persen dan 69 persen responden berpendapat Kallas harus berhenti.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya