Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

India Batasi Ekspor Beras, Petani Vietnam Berlomba Tanam Lebih Banyak Padi

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 21:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Vietnam mengalami lonjakan permintaan dan melonjaknya harga beras setelah India memberlakukan pembatasan ekspor pada bulan lalu.

Para pelaku industri mengatakan lonjakan harga beras global merupakan peluang bagi Vietnam untuk meningkatkan produksi dan ekspor. Namun kekhawatiran muncul mengenai pola cuaca buruk yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Di Delta Mekong yang dikenal dengan padinya, 90 persen ekspor beras Vietnam ditanam, para petani mengatakan mereka hampir tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.


Seorang petani, Le Thanh Ben, mengatakan seluruh hasil panen di lahan sawah seluas 26 ribu meter persegi miliknya telah dibeli, meskipun padi belum siap dipanen hingga bulan Oktober.

Padi dibeli hanya beberapa hari setelah India mengumumkan pembatasan ekspor beras. Seorang pedagang kemudian menawari Le Thanh Ben dengan harga yang jauh lebih tinggi dibanding harga pada umumnya.

“Saya tidak menyangka harganya bisa naik setinggi itu. Saya menyesal telah membuat kesepakatan itu (begitu cepat),” katanya, seperti dimuat Channel News Asia.

Harga padi di dalam negeri sendiri melonjak hingga 50 persen dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Sementara harga ekspor naik sekitar 35 persen, peningkatan paling tajam dalam 15 tahun terakhir.

India memberlakukan larangan ekspor beras putih non-basmati pada bulan Juli dalam upaya untuk menjaga harga bahan pokok tetap rendah di dalam negeri, akibat inflasi dan ketakutan akan kekurangan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya