Berita

Delegasi Indonesia dalam pertemuan The 13th ASEAN-ROK Transport Cooperation Forum 2023 di Busan, Korea Selatan, pada awal Juli 2023/Net

Politik

Menuju Smart Mobility, Kementerian Perhubungan Tindaklanjuti Penerapan Intelligent Transport System

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 19:53 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat berkomitmen untuk menindaklanjuti rencana penerapan Intelligent Transport System (ITS) pada sektor angkutan dan lalu lintas jalan.

Dikatakan Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik dan Multimoda Robby Kurniawan, komitmen itu sebagai tindak lanjut dari pertemuan The 13th ASEAN-ROK Transport Cooperation Forum 2023 di Busan, Korea Selatan, pada awal Juli 2023.

"Tindak lanjut ITS juga termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik untuk pembangunan smart mobility di Indonesia," ujar Robby dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8).

Sebagai langkah awal, kata Robby, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan melakukan koordinasi internal terkait tindak lanjut penawaran kerja sama dari perusahaan swasta Republik Korea untuk implementasi ITS.

Robby menyampaikan, Indonesia memang telah memiliki grand design untuk pengimplementasian ITS pada transportasi lalu lintas jalan di Indonesia berdasarkan Roadmap Tahun 2020-2030 sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi terkait digitalisasi dalam segala lini.

"ITS di Indonesia diterapkan di beberapa kota besar dengan menerapkan Urban Development Policy and Strategy 2025-2045 yang bertujuan untuk menciptakan kota yang kompetitif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat," terangnya.

Kata Robby lagi, Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi CO2 melalui transisi electric vehicle (EV) untuk mengurangi total emisi sebesar 29 persen di tahun 2030 dan akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.

Lanjutnya, Indonesia juga telah menargetkan total jumlah kendaraan listrik pada tahun 2025 akan mencapai setidaknya 20 persen dari total keseluruhan jumlah kendaraan yang telah diproduksi.

Dalam mencapai komitmen tersebut, masih kat Robby, diperlukan pembangunan ekosistem kendaraan listrik melalui berbagai upaya yaitu memfasilitasi pembangunan stasiun pengisian, penerapan standar dan keselamatan kendaraan listrik, serta pengadaan baterai.

"Dengan demikian, diperlukan implementasi EV di Indonesia secara menyeluruh dari hulu ke hilir untuk mendorong penggunaan dan migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil pada kendaraan listrik," pungkasnya.

Populer

UPDATE

Selengkapnya