Berita

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/8)/RMOL

Presisi

Kombes Hengki Ungkap Peran Tiga Oknum Polisi yang Terlibat Kepemilikan Senpi Ilegal

SABTU, 19 AGUSTUS 2023 | 11:33 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tiga oknum polisi yang terlibat kasus kepemilikan senjata api ilegal memiliki peran berbeda-beda.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut tiga pelaku yang ditangkap adalah Bripka Reynaldi Prakoso (Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya), Bripka Syarif Mukhsin (Anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon), dan Iptu Muhamad Yudi Saputra (Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara).

Diurai Kombes Hengki, Reynaldi berperan sebagai penerima senjata dari salah satu penjual secara ilegal. Reynaldi membeli secara daring sehingga tidak saling berhubungan dengan penjual senjata secara langsung.


Hengki menyebut, Reynaldi sudah diproses oleh Paminal Polda Metro Jaya dan berada di tempat khusus (patsus).

"Tidak ada hubungannya dengan jaringan teror, dia hanya hobi senjata aja. Apabila ditemukan unsur pidana akan dipidanakan, walaupun itu anggota Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat (18/8).

Adapun Bripka Syarif Muksin menurut riwayat pernah berkoordinasi dengan Reynaldi pada saat meminta bantuan upgrade senjata air gun ke senjata api.

Dari sini, Syarif memperkenalkan pabrik modifikator senjata di Semarang.

Sementara Iptu Muhamad Yudi Saputra bukanlah pemasok senjata laras panjang untuk tersangka terorisme, DE sebagaimana diberitakan.

"Ini berita yang salah, penyuplai senjata G2 combet sudah kami tangkap, itu sipil, kami tidak perlu sebut namanya siapa. Yang bersangkutan (Yudi) ada salahnya juga karena yang kita tangkap target ini menitipkan kepada anggota ini," kata Hengki.

Saat ini, mereka juga telah diserahkan ke Paminal Polda Jabar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya