Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

India Batasi Ekspor Beras, Myanmar Siap Ambil Alih

KAMIS, 17 AGUSTUS 2023 | 22:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Myanmar berusaha memanfaatkan keadaan untuk meningkatkan ekspor beras, khususnya setelah India mengumumkan pembatasan pasokan.

Presiden Federasi Beras Myanmar, Ye Min Aung mengatakan pihaknya memperkirakan ekspor beras Myanmar akan melonjak dalam beberapa bulan mendatang. Pasalnya selain India membatasi penjualan, harga beras Thailand dan Vietnam juga mulai naik.

"Kami berharap dapat mengambil keuntungan, meskipun kami akan mempertahankan fokus kami hanya mengekspor varietas berkualitas tinggi," kata Ye Min Aung, seperti dikutip Bloomberg pada Kamis (17/8).


Myanmar mengekspor sekitar 320 ribu ton beras dari April hingga Juli, menghasilkan hanya 138 juta dolar AS, setelah pemerintah memutuskan untuk memprioritaskan penjualan beras bermutu tinggi.

Tetapi prospek membaik pada bulan lalu ketika India, eksportir utama dunia, melarang sebagian besar penjualan luar negerinya untuk membatasi harga domestik menjelang pemilihan umum yang akan diadakan awal tahun depan.

Secara keseluruhan, Myanmar memperoleh lebih dari 800 juta dolar AS dari penjualan beras di masing-masing dua tahun fiskal sebelumnya, dengan pembeli terbesarnya termasuk China, Filipina, dan Belgia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya